SPACE IKLAN

Ajang POPDA Cabang Olahraga Petanque

Berhasil meraih kejuaraan untuk semua cabang Olahraga Petanque tingkat Kabupaten Kebumen.

Kegiatan Kebumen Expo

Menghadiri Undangan kunjungan ke Kebumen Expo Internasional

Kegiatan Matsama TP 2022/2023

Matsama MITU kelas 1 di hari pertama sekolah diajak untuk bermain.

Peduli Lingkungan

Kegiatan bhakti sosial siswa MI Tarbiyatul Ulum di lokasi Wisata Alam Prabu.

Peduli Lingkungan

Kegiatan bhakti sosial siswa MI Tarbiyatul Ulum di lokasi Wisata Alam Prabu.

Friday 24 November 2023

DONASI PALESTINA FROM MITU

 

MI TARBIYATUL ULUM TIRTOMOYO peduli Palestina dengan ikut memberikan donasi yang diberikan melalui Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Nahdlotul Ulama (LAZISNU) Dan Melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen.

Dari hasil Peran serta seluruh Warga MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo berhasil mengumpulkan Donasi untuk Palestina senilai 1.916.000 (satu juta sembilan ratus enam belas ribu rupiah) , dengan rincian 

- Rp. 1.000.000, melalui kantor Kemenag  dan 

- Rp. 916.000,- melalui LAZISNU  Kebumen.




Semoga mampu memberikan sedikit manfaat buat saudara-saudara kita di Palestina.



Thursday 6 July 2023

MUSIK KHUSUS IMSOMNIA

APAKAH ANDA TERMASUK GOLONGAN DI BAWAH INI?

1. Susah Tidur/Imsomnia

2. Selalu gelisah

3. Stress berat

4. Tidak Fokus

Berdasarakan penelitian dari ahli, musik bisa mempengaruhi 65% untuk bisa tertidur lelap. Musik juga sangat membantu menenangkan fikiran kettika kita sedang stress. Biasanya bagi orang-orang yang mengalami gangguan tidur / imsomnia, mengalami stress, maka larinya ke obat tidur. Sebenarnya tanpa obatpun kita bisa tertidur lelap dalam waktu sekejap dengan mendengarkan musik yang tepat. 

berikut ini penulis sajikan musik yang terbukti secara ampuh membuat anda terlelap dengan sangat mudah. Musik ini sangat di rekomendasi bagi para imsomnia dan bagi orang yang mengalami stress susah tidur.

Namun musik ini dilarang diputar bagi anda yang sedang :

1. Mengemudi

2. Butuh konsentrasi penuh

3. Butuh semangat kerja

4. Sedang belajar

karena auto terlelap sebelum musik habis. 

musik ini berjudul 

Marconi Union"

Wednesday 23 November 2022

 

TERBONGKAR
MAU DAPAT PENGHASILAN DARI INTERNET?

BANJIR DUA PULUH RIBU
Modal Sekali Profit Berkali-Kali

PRAKTEKKAN ILMUNYA.

JUAL ULANG PRODUKNYA..!!!

Tidak Perlu Belajar Lama. Cukup Copy Paste Cara Saya!

Blogger Landingpages

Rahasia Banjir Uang dari Internet

Cara Yang Mudah dan Murah Untuk Hasilkan Uang di Internet

Terbukti Menghasilkan

Dan semua yang mempraktekkannya juga sudah mulai menghasilkan uang dari internet

Apa yang Anda dapatkan?
  • Koleksi Ebook dan Video Panduan Terbaru
  • Seputar Bisnis Online dan Internet Marketing
  • Tips, Trik dan Rahasia Bisnis Online
  • Bayar Sekali Gratis Update Tanpa Bayar Lagi
  • Lisensi Jual Ulang Berkali-Kali
  • Profit 100% Per Penjualan Tanpa Potongan Apapun

Silahkan Tonton Video Trailernya

BANJIR DUA PULUH RIBU

KEUNGGULAN DAN MANFAAT PRODUK INI

Apa Yang Anda Dapat Setelah Join..?
LISENSI JUAL ULANG
Kamu bisa jual ulang. Buyer kamu bisa jual ulang. Semua pembeli memiliki hak yang sama.
PROFIT KAMU
Praktekkan ilmu di dalamnya. Insyaallah kamu bisa dapat uang. Jual ulang produk ini, dapatkan profit 100% berkali-kali
HARGA PATEN RP 20.000
Tidak diijinkan menyebarkan link dan password secara gratis. Itu tindakan ilegal.
GRATIS UPDATE
Koleksi Ebook dan Video terbaru dan akan terus diperbaharui (UPDATE)

DAFTAR FOLDER PRODUK

Cukup Praktekkan. Tidak Ada Biaya Lain. Kamu Sudah Bisa Hasilkan Uang.

  • 00 Rebranding (Iklan untuk Jual Produk ini)
  • 01 Mengenal Bisnis Affiliate
  • 02 Mengenal Bisnis PLR
  • 03 Meningkatkan Like Facebook, Follower IG, Subscriber Youtube
  • 04 Meningkatkan Traffic Website
  • 05 Panduan Blogspot
  • 07 Panduan Fanspage Facebook
  • 08 Panduan Email Massal Tanpa Software
  • 09 Cara Join Group Puluhan Ribu Member
  • 10 Trik menjadikan banyak folder sebagai zip dengan sekali proses
  • 11 Cara generate nama-nama file dengan sekali klik dan menyimpannya ke dalam file text
  • 12 Cara mengetahui akun email pernah dibobol hacker
  • 13 Trik Hapus Pertemanan Facebook Yang Tidak Aktif
  • 14 Rahasia Link Ribuan Gambar HD
  • 15 Panduan membuat banyak akun email dan banyak hosting
  • 16 Panduan membuat halaman privacy policy disclaimer contact form dan about us
  • 17 Cara dapat uang dari Botbisnis
  • 18 Cara membuat formulir dengan fitur form milik Google
  • 19 Bisnis Digital (Powerpoint)
  • 20 TRIK Surat Massal Hanya Dengan 1 File Surat
  • 21 Database Link Group FB Ratusan Ribu member
  • 22 Ternak Blog Database Ribuan
  • 23 Ebook Islami (10 Buku Lagu Syair dan 10 Buku Kata Mutiara)
  • ~ UPDATE 7 MEI 2020 ~
  • 24 Cara Capture Screeshot Full Halaman Website
  • 25 Cara Dapat Hosting Gratis Untuk Install WordPress
  • 26 Trik Laris Jualan di Facebook (1)
  • 27 Trik Laris Jualan di Facebook (2)
  • 28 Tempat download ribuan wallpaper HD bisa pilih ukuran
  • 29 Cara simpan gambar online dan mengambil link gambar
  • 30 Setting email balas otomatis saat dikirimi email oleh orang lain
  • ~ UPDATE 8 MEI 2020 ~
  • 31 Bot dan Panduan Buka Jasa Tambah Follower dan Subscribers
  • >~ UPDATE 10 MEI 2020 ~
  • 32 Kursus Membuat Bot Autopost Group dan Marketplace FB
  • 33 Kupon Diskon 80+ Produk Digital Promo Ramadlan
  • ~ UPDATE 11 MEI 2020 ~
  • 34 Cara membuat iklan viral berupa kotak gambar dan teks
  • Bonus 100 Ebook Premium

TUNGGU APA LAGI...?
Semua yang ada di dalam produk ini sudah saya praktekkan dan benar-benar menghasilkan. Cukup JOIN & PRAKTEKKAN. Siap-Siap Dapat Profit Berkali-Kali dari Internet.

PRODUK INI JUGA BISA DIJUAL ULANG

Selain Anda Bisa Mempraktekkan Isinya Untuk Menghasilkan Uang. Anda Juga Bisa Menghasilkan Uang Dengan Menjual Ulang Produk ini Secara Sah, Halal dan Legal.


DOWNLOAD



RERANDING



JUAL



PROFIT


HARGA PATEN PRODUK

Mau Join Sekarang...?

Berapa Biaya Joinnya...???
  • Hanya Rp 20 Ribu
  • Akses Download dan LISENSI JUAL ULANG
  • (YA) Pakai Sendiri
  • (YA) Jual Ulang
  • (YA) Profit 100%
  • BELI SEKARANG
YATINO

BRI: 003201046094507

BNI: 0433410584

BTN: 1004101570046869

MANDIRI: 1850001330379


100% Garansi Saya Berikan Untuk Anda!

Jika Anda tidak bisa mendownloadnya dan tidak mendapatkan semua file yang anda beli, silahkan hubungi saya untuk refund uang Anda. Garansi 30 hari setelah Anda beli produk ini.

Kontak Admin

Pertanyaan dan Support Silahkan Hubungi Admin Melalui Kontak Dibawah ini
testimoni
YATINO
Kreator
Kontak Admin :
YATINO
SMS/WA : 6285747720204

TELEGRAM : @BOTBISNIS
FACEBOOK : YATINO

Frequenly Asked Questions (F.A.Q)

Apakah ini benar-benar menghasilkan?
Ya! Jika Anda mempraktekkan isinya, insyaallah akan menghasilkan uang dari internet. Selain itu, Anda juga bisamenghasilkan uang dengan menjual produk ini dengan profit 100% per penjualan jika Anda membeli LISENSI PLR.

Apa yang saya dapatkan?
Anda akan mendapatkan akses download koleksi ebook dan Video Panduan, tips dan trik seputar bisnis online dan internet marketing.

Apakah produk ini dapat dijual ulang?
Ya! Produk ini diijinkan oleh vendornya untuk dijual ulang.

Apakah orang yang membeli pada saya juga boleh jual ulang?
Ya! Siapapun yang membeli produk ini memiliki lisensi yang sama. Yaitu, mereka sama-sama bisa menjual ulang produk ini.

Apakah ada update koleksi ke depannya?
Ya. Ada. Kami akan terus melakukan update koleksi baik ebook atau pun videonya.

Apakah bayar lagi kalau ada update?
Tidak perlu. Cukup join sekali, gratis update ke depannya tanpa bayar lagi.

Tuesday 22 November 2022

APLIKASI MENULIS ARAB NONOSOFT

Ditengah-tengah giatnya penggunaan IT pada sector pendidikan agama muncullah software Nonosoft Khot sebagai alternative software penulisan huruf Arab. Software ini dikembangkan oleh Nono Setiawan dari Media Jifisa Software House Surabaya. Cukup mudah menggunakan huruf Arab termasuk pengguna pemula yang belum mahir menulis huruf Arab.

Pada tahun 2009 penulis sudah menggunakan Nonosoft Khot 2.0. Setelah menelaah berbagai kelemahan yang ada pada seri sebelumnya, kini muncullah Nonosoft Khot 3.0 yang merupakan penyempurnaan dari seri 2.0. 

Menulis huruf arab pada komputer memerlukan kemampuan dalam mengaplikasikan huruf arab yang non visual/ atau tidak nampak pada keyoard komputer atau leptop. Agar bisa menulis arab dengan cepat diperlukan beberapa alat bantu yang digunakan. Salah satu diantaranya adalah aplikasi NonoSoft. Aplikasi ini sangant mudah dalam penggunaannya. Hampir seluruh huruf posisinya mirip dengan posisi huruf alfabet querty.

misalnya untuk huruf alif =A , huruf ba=B, huruf jim=J, huruf ro=R, huruf nun=N, huruf mim=M, dll. Sedangkan untuk proses harokat, bisa menggunakan deret tombol fungsi yaitu f1=fathah, f2=kasroh, f3=dhummah, dll.

Karena begitu mudahnya penggunaan aplikasi ini, maka saya tidak akan memberikan tutorial dalam menginstal maupun dalam penggunaan. Tata cara Instal terdapat pada file.

Cara install NS Khot 3 :

1. Install Virtual CD terlebih dahulu, boleh pakai software lain 2. Mounting NSKHOT_RMC140.iso dengan Virtual CD 3. Install NSKHOT_RMC140 4. Klik next, install dan finish 5. Restart 4. Klik icon Nonosoft Khot 3 5. Masukkan serial number (tsb diatas) 6. Klik OK 7. Klik mouse pada bidang kosong NS Khot 8. NS Khot siap dioperasikan

Serial Number NonoSoft Khot

RMC140.NR4OH.FJEO1.WTEXE1.78Y2U

untuk mendownload silahkan klik (DOWNLOAD DISINI)


CARA PENGGUNAAN APLIKASI NONOSOFT KHOT 3

Saturday 5 November 2022

KUMPULAN MEDIA AJAR POWERPOINT

 Powerpoint adalah salah satu produk dari Microsoft yang memiliki nilai lebih sebaai alat untuk melakukan presentasi. Selain sebagai media ajar yang menarik untuk anak, Powerpoint jg bisa dijadikan media ajar yang interaktif. Selain Visual yang diusung oleh Microsoft Powerpoint, juga menyajikan materi berupa audio. Hal ini akan lebih menyenangkan bagi anak dan akan lebih mengena dalam menyampaikan materi

karena hal itulah saya menyampaikan beberapa contoh powerpoint yang interaktif yang bisa dijadikan bahan sebagai media ajar dalam menyampaikan materi agar ketercapaian tujuan pembelajaran bapak/ibu guru lebih maksimal.

Untuk mendownloadnya, silahkan klik link di abwah ini:

MATERI KELAS 5 MI

1. Sistem Peredaran Darah Manusia =========> (DOWNLOAD)

2. Alat Pernapasan Pada Manusia ===========> (DOWNLOAD)

3. Materi Pantun Tema 5 =================> (DOWNLOAD)

4. Kenampakan Alam dan Buatan ===========> (DOWNLOAD)


MATERI LEBIH LENGKAP  YANG KAMI MILIKI:




Materi di atas adalah materi Berbayar. Sekiranya membutuhkan silahkan bisa berbagi rejeki kepada admin seikhlasnya. 

MATERI KELAS 4 DIANTARANYA:




MATERI LEBIH LENGKAP BISA DILIHAT FOLDER DI BAWAH INI



UNTUK PEMESANAN SILAHKAN KLIK TOMBOL WHATSAPP DI TAB BAWAH LAMAN INI

Monday 10 October 2022

TUGAS PTK MATEMATIKA MI KELAS 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI  PECAHAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PESERTA DIDIK KELAS V

MITU TIRTOMOYO TAHUN 2021/2022

 

 

 

 

 

 

 

 

 


LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

( P T K)

 

 

Oleh:

YATINO, S.Pd.I

NPK : 9842150059023

 

 

 

MADRASAH IBTIDAIYAH TARBIYATUL ULUM

DESA TIRTOMOYO KECAMATAN PONCOWARNO

KABUPATEN KEBUMEN


PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI  PECAHAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PESERTA DIDIK KELAS V

MITU TIRTOMOYO TAHUN 2021/2022

 

 

 

 

 

 

 

 

 


LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

( P T K)

 

 

Oleh:

YATINO, S.Pd.I

NPK : 9842150059023

 

 

 

 

MADRASAH IBTIDAIYAH TARBIYATUL ULUM

DESA TIRTOMOYO KECAMATAN PONCOWARNO

KABUPATEN KEBUMEN

 

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NUKEBUMEN

MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) TARBIYATUL ULUM

TERAKREDITASI A

Alamat : Desa Tirtomoyo Kec. Poncowarno Kab. Kebumen

Kode Pos 54352 Email: mi.tu.tirto@gmail.com

 


PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN GURU

 

Yang bertanda tangan di bawah ini:

 

Nama                           : NURMALIKHAH, S.Pd.I

NIP                             : -

Pangkat/Golongan      : -

Jabatan                                    : Kepala Madrasah

Unit Kerja                   : MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo

 

Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah Judul: "Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi  Pecahan Melalui Penerapan Strategi Everyone is a Teacher Here Peserta Didik Kelas V MITU Tirtomoyo  Tahun 2021/2022", benar-benar disusun dan di review dengan baik untuk meningkatkan kemampuan belajar peserta didik serta telah di seminarkan oleh guru di bawah ini:

 

Nama                           : YATINO, S.Pd.I

NIP                             : -

Pangkat/Golongan      : -

Jabatan                                    : Guru Kelas V

Unit Kerja                   : MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo

 

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya dengan penuh tanggung jawab.

Kebumen , 30 November  2021

Kepala Madrasah

 

 

 

 

NURMALIKHAH, S.Pd.I

NIP. -

 

 

 

 

 

 


LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NUKEBUMEN

MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) TARBIYATUL ULUM

TERAKREDITASI A

Alamat : Desa Tirtomoyo Kec. Poncowarno Kab. Kebumen

Kode Pos 54352 Email: mi.tu.tirto@gmail.com

 

 


SURAT KETERANGAN

BUKTI DOKUMENTASI KARYA TULIS DI PERPUSTAKAAN

MADRASAH

 

Yang bertanda tangan di bawah ini:

 

Nama                                : AMAD MUSAFA, S.Pd.I

NIP                                  : -

Pangkat/Golongan           : -

Jabatan                             : Kepala Perpustakaan

Unit Kerja                        : MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo

 

menerangkan bahwa Karya Tulis Ilmiah Judul: "Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi  Pecahan Melalui Penerapan Strategi Everyone is a Teacher Here Peserta Didik Kelas V MITU Tirtomoyo  Tahun 2021/2022", yang ditulis oleh guru di bawah ini:

 

Nama                                : YATINO, S.Pd.I

NPK                                 :  9842150059023

Pangkat/Golongan           :  -

Jabatan                             : Guru Kelas V

Unit Kerja                        : MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo

 

Benar-benar telah didokumentasikan di Perpustakaan MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo dengan nomer kode: 105/mi.perpus/X/2019.

Tirtomoyo, 30  November 2021

Mengetahui;

Kepala Madrasah                                            Kepala Perpustakaan

 

 

 

Nurmalikhah, S.Pd.I                                       Amad Musafa, S.Pd.I

NIP. -                                                              NIP. -

 

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

 

Puji syukur peneliti ucapkan hanya kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan PTK ini dengan baik. Sholawat serta salam untuk Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari kejahiliyahan kepada peradaban yang berilmu pengetahuan dan berakhlak mulia.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berjudul "Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi  Pecahan Melalui Penerapan Strategi Everyone is a Teacher Here Peserta Didik Kelas V MITU Tirtomoyo Tahun 2021/2022".  

Dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti mendapatkan bantuan serta bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1.                      Ibu Nurmalikhah, S.Pd.I selaku Kepala MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo

2.                      Bapak/Ibu Guru MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo Poncowarno Kebumen

3.                      Semua   pihak   yan telah   mendukung   da membimbing   penuli dala menyelesaikan penelitian ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga segala bantuan yang diberikan kepada peneliti menjadi amal ibadah dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PTK ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan. Akhirnya kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi perbaikan makalah ini.

 

Tirtomoyo, 18 November  2021

 

Penulis


 

ABSTRAK

 

Yatino. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi  Pecahan Melalui Penerapan Strategi Everyone is a Teacher Here Peserta Didik Kelas V Mitu Tirtomoyo Tahun 2021/2022. Penelitian Tindakan Kelas. Kebumen: MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo, November 2019.

 

Latar belakang  masalah yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar matematika materi operasi hitung pecahan desimal dengan jumlah siswa diatas KKM hanya 35% dari 20 siswa. Penyebabnya adalah strategi yang digunakan membosankan.  Melalui penerapan strategi everyone is teacher here diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada Kompetensi Dasar menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal. Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah : (1) Mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menggunakan strategi everyone is a teacher here  pada kegiatan belajar mengajar kelas V materi pelajaran Matematika Kompetensi Dasar menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal. (2) Mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada kegiatan belajar mengajar kelas V materi pelajaran Matematika Kompetensi Dasar menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal.          

Model dalam penelitian,ini menggunakan model PTK yang dikembangkan oleh Kemmis & Mc Taggart yang terdiri dari 4 tahap yaitu; perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan jumlah 20 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan penilaian tes tertulis.

Dari analisis data kesimpulan yang diperoleh dari pengkajian ini adalah: melalui penerapan strategi everyone is teacher here terbukti dapat meningkatkan hasil belajar Kompetensi Dasar menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal bagi peserta didik kelas V MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo semester I tahun pelajaran 2021/2022, dengan kenaikan nilai rata-rata kelas dari kondisi awal peserta didik yang tuntas hanya 7 anak (35%) menjadi 12 anak (60%) pada siklus I dan mengalami kenaikan lagi menjadi 14 anak ( 70 %) pada siklus ke II serta mengalami kenaikan menjadi 18 anak (90%) pada siklus III.

 

Key Word: Everyone is a teacher here, Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran.

 


 

D A F T A R  I S I

 

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii

KETERANGAN BUKTI DOKUMEN....................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

ABSTRAK ..................................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix

DAFTAR BAGAN DAN GRAFIK ............................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi

BAB I. .... PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang ................................................................. ...... 1

B.     Identifikasi Masalah ................................................................ 2

C.     Pembatasan Masalah ................................................................ 2

D.    Rumusan Masalah ............................................................. ...... 3

E.     Tujuan Penelitian .............................................................. ...... 3

F.      Manfaat Penelitian ............................................................ ...... 3

BAB II.     KAJIAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

A.    Kerangka Teori ........................................................................ 5

B.     Hasil Penelitian  Terdahulu....................................................... 13

C.     Kerangka berpikir ............................................................. ...... 14

D.    Hipotesis Tindakan ........................................................... ...... 16

BAB III.  METODOLOGI PENELITIAN

A.       Pendekatan Penelitian .............................................................. 17

B.       Setting Penelitian...................................................................... 18

1.      Lokasi Penelitian ................................................................ 18

2.      Waktu Penelitian ................................................................ 18

 

C.       Subjek Penelitian ..................................................................... 19

D.       Indikator Kinerja ..................................................................... 20

E.        Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 20

1.      Observasi ........................................................................... 20

2.      Tes ...................................................................................... 21

F.        Teknik Analisis Data ................................................................ 21

1.      Analisis Data ..................................................................... 21

2.      Analisis Antar Siklus ........................................................ 23

G.       Prosedur Tindakan ................................................................... 23

1.      Siklus I .............................................................................. 24

2.      Siklus II ............................................................................ 25

3.      Siklus III ........................................................................... 26

BAB IV  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.       Deskripsi Data Sebelum Tindakan ........................................... 28

1.      Data Hasil Belajar Siswa ................................................... 28

2.      Data Aktivitas Belajar Siswa ............................................... 28

B.       Deskripsi Siklus Tindakan  ...................................................... 30

1.      Siklus I ............................................................................... 34

a.       Tahap Perencanaan ....................................................... 34

b.      Tahap Pelaksanaan ....................................................... 35

c.       Tahap Pengamatan ....................................................... 36

d.      Refleksi Siklus I ........................................................... 37

2.      Siklus II ............................................................................. 38

a.       Tahap Perencanaan ....................................................... 38

b.      Tahap Pelaksanaan ....................................................... 39

c.       Tahap Pengamatan ....................................................... 40

d.      Refleksi Siklus II ......................................................... 42

3.      Siklus III ............................................................................ 42

a.       Tahap Perencanaan ....................................................... 42

b.      Tahap Pelaksanaan ....................................................... 43

c.       Tahap Pengamatan ....................................................... 43

d.      Refleksi Siklus III ........................................................ 45

C.       Pembahasan  ............................................................................ 46    

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A.       Kesimpulan .............................................................................. 50

B.       Saran  ....................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 52


 

DAFTAR TABEL

 

1.      Tabel 2.1 : Langkah-langkah kegiatan .....................................................      12

2.      Tabel 2.2 : Penelitian yang relevan...........................................................      13

3.      Tabel 3.4 : Daftar siswa kelas V...............................................................      19

4.      Tabel 4.5 : Hasil Tes Pengetahuan Awal .................................................      28

5.      Tabel 4.6 : Tabel Hasil Tes Siklus I .........................................................      30

6.      Tabel 4.7 : Tabel Hasil Tes Siklus II ........................................................      31

7.      Tabel 4.8 : Tabel Hasil Tes Siklus III.......................................................      33

8.      Tabel 4.9 : Prosentase Hasil belajar Kondisi Awal dan Siklus 1..............      36

9.      Tabel 4.10 : Prosentase Hasil belajar Kondisi Awal, Siklus 1 dan 2........      40

10.  Tabel 4.11 : Prosentase Hasil belajar Kondisi Awal Siklus 1,2 & 3.........      44

11.  Tabel 4. 12 : Hasil belajar Kondisi Awal Siklus 1,2 & 3 .........................      48

 

 


 

DAFTAR BAGAN DAN GRAFIK

 

1.      Bagan  2.1 : Skema kerangka berfikir......................................................     15

2.      Bagan 3.2 :  Skema Daur Penelitian Tindakan Kelas...............................      23

3.      Diagram 4.1 : Hasil belajar siswa kondisi awal........................................      29

4.      Diagram 4.2 : Ketuntasan hasil belajar siklus I........................................      31

5.      Diagram 4.3 : Ketuntasan hasil belajar siklus II.......................................      32

6.      Diagram 4.4 : Ketuntasan hasil belajar siklus III.....................................      34

7.      Diagram 4.5 : Perbandingan hasil prites dan siklus I...............................      37

8.      Diagram 4.6 : Perbandingan hasil prites , siklus I dan siklus II...............      41

9.      Diagram 4.7 : Perbandingan hasil prites , siklus I, siklus II dan III ........      45

 


 

DAFTAR LAMPIRAN

 

1.        Lampiran-1 (Biodata penulis)

2.        Lampiran -2 (Instrumen) meliputi

a.       Berkas RPP

b.      Bahan Ajar

c.       Soal-Soal Postes

d.      Dokumentasi Kegiatan

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.      Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima sehingga keterkaitan antara konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Guru harus mampu menciptakan keterlibatan peserta didik. Berdasarkan uraian tersebut, penulis menyadari betapa jauh berbeda bentuk pembelajaran yang selama ini penulis lakukan. Tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), ketercapaiannya oleh peserta didik masih jauh dari apa yang diharapkan, karena proses pembelajaran lebih berorientasi pada guru (teacher centered).  Penulis masih menganggap fungsi utama mengajar adalah menyampaikan informasi tanpa memperhatikan bagaimana cara menyajikan informasi tersebut bagi peserta didik sehingga materi dapat diserap secara baik dan maksimal. Dengan demikian hasil tes selalu tidak tepat mengarah pada tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Keberhasilan semua peserta didik kelas V mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada mata pelajaran Matematika pada Kompetensi Dasar menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal merupakan suatu tanda bahwa pembelajaran telah berhasil pula. Peserta didik dinyatakan telah menguasai materi pelajaran, apabila telah mencapai nilai sama atau di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Adapun hasil sebelum penelitian Hasil belajar peserta didik juga masih rendah, terbukti  dari  hasil  ulangan akhir pembelajaran rata rata nilainya masih rendah yaitu 57,65. Peserta didik yang memperoleh  nilai  di atas  KKM hanya 7 anak (35%). Sedang 13 anak lainnya (65%) memperoleh nilai di bawah KKM.

Dari kenyataan di atas, guru ingin memperbaiki Strategi  dalam proses pembelajaran dengan menggunakan Strategi Everyone is a teacher here. Dengan dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas ini, besar harapan guru kiranya ada perubahan yang lebih baik dari pada sebelumnya, baik bagi peserta didik maupun bagi guru. Sebelumnya pembelajaran selama ini menggunakan strategi dengan pendekatan ekspository. Harapan bagi guru adalah sudah menggunakan model yang tepat, sehingga peserta didik lebih mudah menerima materi, yang pada akhirnya semua peserta didik bisa tuntas belajarnya dengan mendapat nilai sama atau di atas KKM yaitu 70.

 

B.       Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas untuk meningkatkan hasil belajar matematika dapat dilakukan upaya antara lain :

  1. Siswa kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran matematika
  2. Siswa mengalami kesulitan memahami materi operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan dan desimal
  3. Hasil belajar matematika pada  KD menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan dan desimal yang masih rendah

 

C.      Pembatasan Masalah

Agar fokus pada materi yang dibahas, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut.

  1. Penggunaan Strategi everyone is a teacher here untuk meningkatkan hasil belajar Matematika KD menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan dan desimal.
  2. Subjek penelitian untuk siswa Kelas V MITU Tirtomoyo TP. 2021/2022 semester I KD menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan dan desimal.
  3. Aspek yang diukur dalam peneltian ini pada aspek hasil belajar

 

D.      Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana penerapan strategi everyone is a teacher here  untuk meningkatkan hasil belajar Matematika Kompetensi Dasar menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal?

2.    Apakah dengan penerapan strategi everyone is a teacher here  dapat meningkatkan hasil pembelajaran Matematika Kompetensi Dasar menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal?

 

E.       Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan adalah untuk:

1.         Mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menggunakan strategi everyone is a teacher here  pada kegiatan belajar mengajar kelas V materi pelajaran Matematika Kompetensi Dasar menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal.

2.         Mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada kegiatan belajar mengajar kelas V materi pelajaran Matematika Kompetensi Dasar menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal.

 

F.       Manfaat  Penelitian

Berdasarkan masalah penelitian dan tujuan penelitian yang dikemukakan di atas, hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:

1.      Bagi Sekolah

a.         Untuk memberikan informasi faktual tentang keberhasilan pembelajaran.

b.         Untuk memberikan masukan pada sekolah dalam menyusun program kegiatan pada tahun pelajaran berikutnya.

2.      Bagi Guru

a.         Untuk meningkatkan hasil proses pembelajaran.

b.         Untuk meningkatkan profesionalisme.

3.      Bagi Peserta didik

a.         Untuk meningkatkan semangat peserta didik dalam proses pembelajaran.

b.         Untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran peserta didik di sekolah.

4.      Bagi Peneliti

a.         Untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan penelitian ilmiah.

b.         Untuk meningkatkan kemampuan literasi.

 

 


 


BAB II

TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

 

A.      Kerangka Teori

1.      Hasil Belajar

a.  Pengertian hasil belajar

Hasil belajar didefinisikan sebagai berubahnya tingkah laku seseorang yang telah mengalami belajar (HM. Surya, 1997:8.3). Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1)        Perubahan yang disadari, artinya individu yang melakukan proses belajar menyadari bahwa pengetahuannya telah bertambah, ketrampilan telah bertambah, ia yakin terhadap dirinya, dan sebagainya.

2)        Perubahan yang bersifat kontinyu (berkesinambungan), artinya suatu perubahan yang terjadi, menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku yang lain.

3)        Perubahan yang bersifat fungsional, artinya perubahan yang telah diperoleh sebagai hasil belajar memberikan manfaat bagi individu yang bersangkutan.

4)        Perubahan yang bersifat positif, artinya terjadi pertambahan perubahan dalam diri individu. Perubahan ynag diperoleh itu senantiasa bertambah, sehingga berbeda dengan keadaan sebelumnya. Orang yang telah belajar merasakan ada sesuatu yang lebih banyak, lebih baik, dan lebih dalam dirinya.

5)        Perubahann yang bersifat aktif, artinya perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi melalui aktifitas individu.

6)        Perubahan yang bersifat permanen (menetap), artinya perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar akan berada secara kekal di dalam diri individu, setidak-tidaknya untuk masa tertentu. Misalnya kecakapan membaca, menulis, berhitung.


7)        Perubahan yang bertujuan dan terarah, artinya perubahan itu terjadi karena ada sesuatu yang akan dicapai. Dalam proses belajar semua aktifitas terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu. Misalnya seorang individu belajar Matematika dengan tujuan.

Klasifikasi hasil belajar menurut Bloom dalam Kosasih (2015:6) adalah:

1)      Aspek Kognitif berkaitan dengan kemampuan berfikir (pengetahuan, pemahaman, analisis, sintesis) seseorang terhadap materi pelajaran.

2)      Aspek afektif berkaitan dengan penyikapan, perasaan, minat, moralitas seseorang terhadap suatu materi pelajaran.

3)      Aspek psikomotor berkaitan dengan fungsi sistem syaraf, otot, dan fungsi fisikis. Wujudnya berupa kemampuan mencipta, berkreasi, dan sejenisnya.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar terdiri dari tiga aspek yaitu, aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor.

Menurut Susanto (2013: 12-13) terdapat faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik yaitu

1)      Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajar. Contoh: Kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

2)      Faktor Eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor yang memengaruhi hasil belajar. Faktor interna yang berasal dari diri seseorang, dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri seseorang, misalnya lingkungan keluarga dan sekolah.

2.      Mata Pelajaran Matematika

a.  Pengertian

Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan diskrit. Untuk mengusai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

Menurut Glenn James, Robert C. James. 1976. Mathematics Dictionary. New Jersey: John Wiley & Sons adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.

Menurut Kneebone, G.T. 2001. Mathematical Logic and the Foundations of Mathematics,  matematika hanyalah studi tentang struktur abstrak, atau pola formal keterhubungan.

 Menurut Bourne dalam teorinya mengungkapkan bahwa matematika sebagai kontruktivisme sosial dengan penekanannya pada knowing how, yaitu pelajar dipandang sebagai makhluk yang aktif dalam mengontuksi ilmu pengetahuan dengan cara berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Sujono matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik, selain itu matematika sebagai ilmu pengetahuan yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan dan matematika merupakan ilmu bantu dalam merinterpretasi berbagai ide dan kesimpulan.

Berpijak pada uraian di atas, secara umum definisi matematika dapat dideskripsikan sebagai berikut, di antaranya:

1.      Matematika sebagai struktur yang terorganisasi. Agak berbeda dengan ilmu pengetahuan lain, matematika sebagi suatu bangunan struktur yang terorganisasi. Sebagai sebuah struktur, ia terdiri atas beberapa komponen, yang meliputi aksioma/postulat, pengertian, dan dalil/teorema (termasuk dalam lemma (teorema pengantar kecil) dan sifat.

2.      Matematika sebagi alat (tool). Matematika juga sering dipandang sebagai alat dalam mencari solusi berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.

3.      Matematika sebagai pola pikir deduktif. Matematika merupakan pengetahuan yang memiliki pola pikir deduktif. Artinya, suatu teori atau pernyataan dalam matematika dapat diterima kebenarannya apabila telah dibuktikan secara deduktif (umum).

4.      Matematika sebagai cara bernalar (the way of thingking). Matematika dapat pula dipandang sebagai cara bernalar, paling tidak karena beberapa hal, seperti matematika memuat cara pembuktian yang sahih (valid), rumusrumus atau aturan yang umum, atau sifat penalaran metematika yang sistamatis.

5.      Matematika sebagai bahasa artifisial. Simbol merupakan ciri yang paling menonjol dalam matematika. Bahasa matematika adalah bahasa simbol yang bersifat artifisial, yang baru memiliki arti bila dikenakan pada suatu konteks.

6.      Matematika sebagai seni yang kreatif. Penalaran yang logis dan efisien serta perbendaharaan ide-ide dan pola-pola yang kreatif dan menakjubkan, maka metematika sering pula disebut sebagai seni, khususnya seni berfikir yang kreatif.

Jadi merujuk pada beberapa pendapat pakar di atas, dapat kita simpulkan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika yang dibangun melalui penalaran deduktif dan dijabarkan dengan simbol atau bahasa simbol yang terdefinisikan secara sistematik, antara satu konsep dengan konsep yang lain saling berkaitan dan pembuktian matematika dibangun dengan penalaran deduktif.

b. Penilaian Mapel Matematika

Dalam penilaian mata pelajaran Matematika tingkat Sekolah Dasar menurut Asy'ari, Muslicah (2006:25) harus memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :

1)      Prinsip Inkuiri, prinsip ini perlu diterapkan dalam pembelajaran Matematika karena pada dasarnya anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, sedang alam sekitar penuh dengan fakta/fenomena yang dapat merangsang peserta didik ingin tah lebih banyak.

2)      Prinsip pilar pendidikan global, yang meliputi learning to know, learning to do, learning to be, learning to live together.

3)      Prinsip konstruktivisme. Dalam pembelajaran Matematika guru dalam mengajar tidak memindahkan pengetahuan kepada peserta didik, melainkan perlu dibangun oleh peserta didik dengan cara mengkaitkan pengetahuan awal yang mereka miliki dengan struktur kognitifnya.

4)      Prinsip salingtemas (sains, lingkungan, teknologi, masyarakat)

5)      Prinsip pemecahan masalah.

6)      Prinsip pembelajaran bermuatan nilai

7)      Prinsip pakem (pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan).

3.      Strategi Everyone is a teacher here

a.  Pengertian Strategi Pembelajaran

Dick dan Carey (1990 dalam Sanjaya, 2007): Strategi Pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.  Strategi pembelajaran bukan hanya sebatas pada prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.

J. R David (Wina Senjaya, 2008): Dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Miarso (2004) dalam Bukunya Warsita (2008: 266): Strategi pembelajaran adalah suatu kondisi yang diciptakan oleh guru dengan sengaja agar peserta difasilitasi dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

b. Pengertian  Strategi  Everyone is a teacher here

Strategi Everyone is a teacher here adalah strategi pembelajaran yang menyatakan bahwa setiap orang adalah guru, merupakan cara tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan maupun individual. Strategi ini memberi kesempatan kepada setiap peserta didik untuk berperan sebagai guru bagi kawan kawannya (Agus Supriyono, 2009:110).

Menurut Silberman (2013: 183) sebagian pakar percaya bahwa sebuah mata pelajaran baru dapat benar-benar dikuasai ketika pembelajar mampu mengajarnya kepada orang lain Strategi pembelajaran  everyone is a teacher here memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan sebagai guru bagi kawan-kawannya, yang dimaksud disini sebagai pengajar siswa akan diminta oleh guru untuk membuat pertanyaan pada sebuah kertas kemudian kertas ditukar kepada temannya, kemudian temannya akan menjawab pertanyaan dalam kertas tersebut.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, Strategi Everyone is a teacher here adalah strategi pembelajaran dengan memberi kesempatan setiap peserta didik untuk membuat pertanyaan sesuai materi yang sedang dipelajari untuk dijawab peserta didik lain, layaknya seperti guru.

c.  Keunggulan Strategi  Everyone is a teacher here

Selanjutnya Silberman (2006: 183) menyebutkan keunggulan strategi pembelajaran everyone is a teacher here  yaitu:

1.      Pembelajaran berpusat pada siswa

2.      Siswa menemukan bukan menerima pembelajaran

3.      Sangat menyenangkan dan mengoptimalkan potensi siswa

Adapun manfaat penerapan strategi pembelajaran aktif everyone is a teacher here adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan partisipasi kelas baik keseluruhan dan individu

2. Mengaktifkan peserta didik.

3. Membangkitkan respon siswa.

Jadi dapat disimpulkan kegiatan-kegiatan yang menuntut siswa berpartisipasi aktif agar siswa dapat mengetahui, memahami dan mampu mempraktekkan apa yang dipelajari dan membiasakan siswa untuk belajar aktif serta dengan penerapan Strategi pembelajaran ini memberikan manfaat yang baik dalam proses pembelajaran dikelas dan dapat membantu dalam upaya meningkatkan hasil belajar.

d.              Langkah-langkah model Everyone Is Teacher

Langkah-langkah model pembelajaran  everyone is a teacher here  dijelaskan oleh Hisyam Zaini, dkk (2008: 60-61) adalah sebagai berikut:

1)      Bagikan secarik kertas/kartu indeks kepada seluruh peserta didik. Mintalah mereka untuk menuliskan satu pertanyaan tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari di kelas atau sebuah topik khusus yang akan didiskusikan dalam kelas.

2)      Kumpulkan kertas, acak kertas tersebut kemudian bagikan kepada setiap peserta didik. Pastikan bahwa tidak ada peserta didik yang menerima soal yang ditulis sendiri. Minta mereka untuk membaca dalam hati pertanyaan dalam kertas tersebut kemudian mencari jawabannya.

3)      Minta peserta didik secara sukarela untuk membacakan pertanyaan tersebut dan menjawabnya.

4)      Setelah jawaban diberikan, mintalah peserta didik lainnya untuk menambahkan dan  Lanjutkan dengan sukarelawan berikutnya.

Kegiatan guru dan peserta didik sesuai langkah-langkah pembelajaran di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.1 : Langkah-langkah kegiatan Guru dan Peserta didik dalam pembelajaran yang menggunakan strategi everyone is a teacher here .

Tahap Pembelajaran

Kegiatan Guru

Kegiatan Peserta didik

Kegiatan Pendahuluan

Menjelaskan tujuan pembelajaran

Memahami tujuan pembelajaran

Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

Bertanya/mendiskusikan langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Inti

 

Menjelaskan meteri pelajaran

Memerhatikan

Membagikan secarik kertas untuk menulis sebuah pertanyaan terkait materi yang telah dijelaskan

Menulis sebuah pertanyaan terkait materi yang telah dijelaskan pada kertas

Mengacak kertas yang berisi pertanyaan dan membagikan kepada peserta didik

Peserta didik membacakan pertanyaan pada kertas yang diterima dan menjawabnya

Meminta kepada peserta didik untuk menanggapi jawaban temannya

Peserta didik menanggapi jawaban teman dengan menambahkan/ menyempurnakan jawaban

Memberikan umpan balik

Memerhatikan penjelasan guru dan bertanya jika ada yang belum jelas

Kegiatan Penutup

Mengadakan evaluasi dengan tes tertulis

Mengerjakan soal tes tertulis

Memberikan umpan balik terhadap hasil evalusi

Mencermati umpan balik dari guru, jika ada hal yang belum jelas bertanya lagi pada guru

Memberikan tindak lanjut

Memerhatikan tindak lanjut yang diberikan guru

 

B.       Hasil Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2 : Penelitian yang relevan

No.

Penelitian Relevan

Persamaan

Perbedaan

1.

Nugraheni Puspasari, S.Pd ( SDN Tegalrejo, Kebumen ) yang bejudul "Upaya Meningkatkan  Minat Dan Hasil Belajar IPA tentang Mengidentifikasi Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Dan Hewan Melalui Metode Everyone is a teacher here Bagi Peserta didik Kelas  VI SDN Tegalrejo Semesteer I Tahun Pelajaran 2017/2018"

Sama-sama menggunakan Everyone is a teacher here

Perbedaannya yaitu mata pelajaran yang diteliti, lokasi penelitian, kelas yang diteliti dan pada aktifitas kegiatan.

2.

Elynda Desy Kusrini  dan Dwi Avita Nurhidayah, M.Pd yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIA MTs Ma’arif Al Ishlah Bungkal Tahun Pelajaran 2013/2014

Sama-sama menggunakan Everyone is a teacher here

Perbedaannya yaitu materi yang diteliti, lokasi penelitian, kelas yang diteliti dan pada aktifitas kegiatan.

3.

Murniasih dengan judul  “Penerapan  Strategi Everyone Is A Teacher Here (Eth) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X A2 Madrasah Aliyah Darul Hikmah Pekanbaru

Persamaannya dengan peneliti, yaitu sama-sama menggunakan media power point dan mata pelajaran yang diteliti.

Perbedaannya yaitu materi yang diteliti, lokasi penelitian, kelas yang diteliti dan pada aktifitas kegiatan.

C.      Kerangka Berpikir

Agar peningkatan minat dan hasil belajar Matematika Kompetensi Dasar menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal melalui strategi everyone is a teacher here  bagi peserta didik kelas V  MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo pada Semester I Tahun Pelajaran 2021/2022 dapat tercapai, maka terlebih dahulu ditentukan alur tindakan atau kerangka berpikir yang akan dilakukan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini. Tujuannya agar tahapan tindakan yang dilakukan benar-benar terarah dan tepat sasaran. Agar lebih jelas alur tindakan atau kerangka berpikir tersebut, digambarkan sebagai berikut :

Bagan 2.1 Skema Kerangka Berpikir

 

 

 

D.      Hipotesis Tindakan

Berdasarkaan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis tindakan PTK ini adalah sebagai berikut :

1.         Melalui pembelajaran strategi everyone is a teacher here  dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.

2.         Melalui pembelajaran strategi everyone is a teacher here  dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo Semester I Tahun Pelajaran 2021/2022.

 

 


 


BAB III

METODE PENELITIAN

 

A.      Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Secara singkat PTK dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk penelaahan penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional.( Basrowi, Suwandi, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, (Anggota IKAPI: Ghalia Indonesia, 2008), hlm. 28.

B.       Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut. Secara teoritis variabel dapat didefiniskan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Sugiyono, 2013, hlm 3)

Variabel adalah hal yang ditetapkan peneliti untuk dicari informasi agar mendapatkan hasil yang relevan. Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2009, hlm. 38) variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.

Variabel yang peneliti gunakan adalah variabel independen atau disebut juga dengan input yakni variabel bebas, sedangkan variabel dependen atau disebut juga dengan output yakni variabel terikat.

1.      Variabel input berupa hasil belajar siswa kurang optimal dikarenakan guru kurang menerapkan strategi yang tepat.

2.      Variabel proses  berupa penggunaan strategi pembelajaran everyone is a teacher here

3.      Variabel output yaitu hasil belajar meningkat, baik aspek kognitif,afektif, maupun pisikomotor

C.       Setting dan Subjek Penelitian

1.         Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen. Sekolah ini beralamat di Desa Tirtomoyo, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen  kurang lebih 2 km dari pusat kecamatan.

MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo ini memiliki 6 rombongan belajar, memiliki 10 tenaga pendidik, 1 orang petugas perpustakaan, dan 1 orang penjaga sekolah, memiliki peserta didik sebanyak 145 peserta didik terdidi dari 75 peserta didik laki-laki dan 70 peserta didik perempuan. MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo ini memiliki potensial untuk berkembang menjadi sekolah yang lebih baik.

2.         Waktu Penelitian

Penelitian dijadwalkan sebagai berikut :

a.       Bulan September 2019 untuk konsultasi dengan kepala sekolah dan teman sejawat, penyusunan instrumen penelitian.

b.      Bulan Oktober 2019 untuk pelaksanaan perbaikan pembelajaran yaitu pelaksanaan siklus I, II dan III .

c.       Bulan November 2019 untuk Pembahasan dan Penyusunan laporan.

Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.3 :  Jadwal kegiatan pelaksanaan PTK

No

Kegiatan

Bulan dan Minggu

Sept 2019

Okt 2019

Nov 2019

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1.

Persiapan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

a. Konsultasi dengan Kamad

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b. Diskusi teman sejawat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

c.Penyusunan Instrumen dan proposal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.

Pelaksanaan Tindakan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

a. Siklus I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1) Menyusun RPP

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2) Pelaksanaan Tindakan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3) Pengolahan data dan refleksi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b. Siklus II

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1) MenyusunRPP

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2) Pelaksanaan Tindakan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3) Pengolahan data dan refleksi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

c. Siklus III

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1) Menyusun RPP

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2) Pelaksanaan Tindakan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3) Pengolahan data dan refleksi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Pelaporan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

a. Pembahasan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b. Penyusunan laporan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.         Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah peserta didik kelas V MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo. Jumlah keseluruhan peserta didik di kelas V adalah 20 peserta didik. Rinciannya, peserta didik perempuan ada 12 anak, peserta didik laki-laki ada 8 anak. Secara umum mereka berasal dari keluarga tidak mampu, sehingga fasilitas belajar seperti buku pelajaran mereka hanya mengandalkan fasilitas dari madrasah. Hasil belajar peserta didik juga masih rendah, terbukti  dari  hasil  ulangan akhir pembelajaran rata rata nilainya masih rendah yaitu 64,40. Peserta didik yang memperoleh  nilai  di atas  KKM hanya 8 anak (40%). Sedang 12 anak lainnya (60%) memperoleh nilai di bawah KKM. Adapun daftar nama siswa yang kami teliti yaitu:

Tabel 3.4  Daftar siswa kelas V MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo Tahun 2021/2022

No

Nama Siswa

Laki-laki/ Perempuan

1

Ahmad Alfarizi

Laki-laki

2

Ahmad Yahya Maftuh Soheh

Laki-laki

3

Akrom As'ari

Laki-laki

4

Aris Maulana Mahbub

Laki-laki

5

Asnal Ma'arif

Laki-laki

6

Atfal Aditia

Laki-laki

7

Ayu Astuti

Perempuan

8

Febi Fitri Permatasari

Perempuan

9

Irma Astri Maulina

Perempuan

10

Iz Andini Ma'wa

Perempuan

11

Muhamad Hakim Muslim

Laki-laki

12

Muhamad Waadhofa Ilal Ngilmi

Laki-laki

13

Muhammad Rizqi Bayu Nugroho

Laki-laki

14

Natasya Febiola

Perempuan

15

Rangga Satya Ramadhani

Laki-laki

16

Rani Pusvita

Perempuan

17

Salis Hidayatul Ulum

Perempuan

18

Siti Fitriyani

Perempuan

19

Siti Muzayyanah

Perempuan

20

Vikri Lintang Haqiqi

Laki-laki

 

D.      Indikator Kinerja

Indikator kinerja yang diharapkan dari penelitian hasil belajar matematika  materi perkalian dan pembagian bilangan pecahan desimal bersifat kuantitatif dan kualitatif. Indikator kinerja tersebut berkaitan langsung dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Dalam penelitian ini, siswa dikatakan berhasil dalam pembelajaran matematika materi perkalian dan pembagian pecahan desimal apabila pembelajaran sekurang-kurangnya sudah 85% dari jumlah seluruh siswa mencapai target nilai KKM 70.

E.       Jenis, Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari:

1) Data tentang kerjasama peserta didik.

2) Data tentang pelaksanaan pembelajaran oleh guru.

3) Data tentang evaluasi hasil belajar peserta didik.

2. Tehnik Pengumpulan Data

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan metode Observasi, Angket, Wawancara, dan Tes dalam perolehan data hasil penelitian dengan penjelasan sebagai berikut:

a)         Observasi

Metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.( S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm. 158.)

Metode observasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang proses pelaksanaan tindakan   yang menggunakan strategi everyone is a teacher here. Pelaksanaan observasi ini, peneliti dibantu oleh tiga teman sejawat dengan maksud agar proses pembelajaran bisa direkam sedetail mungkin dari aspek langkah-langkah pembelajaran, perilaku guru dan peserta didik. Untuk melakukan observasi peneliti menggunakan lembar observasi untuk mengetahui kegiatan guru dan lembar observasi untuk mengetahui kegiatan peserta didik.

b)        Tes

Metode tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka ( S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, hlm. 170.)

Metode ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar peserta didik. Tes yang digunakan adalah berupa tes tulis dengan soal-soal Pilihan Ganda dan Isian. Tes diberikan setelah selesai 2x pertemuan (untuk setiap siklus).

F.       Tehnik Analisis Data

1. Analisis Data

Data yang dianalisis meliputi data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data dilakukan secara deskripsi komparatif yakni analisis data yang dilakukan dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah diadakan tindakan perbaikan. Tahapan dalam menganalisis data meliputi:

a.         Reduksi data

Reduksi data dilakukan dalam rangka pemilihan dan penyederhnaan data.

b.         Penyajian data

Penyajian data dilakukan dalam bentuk sekumpulan informasi, baik berupa tabel, bagan, maupun deskripsi naratif.

c.         Penarikan kesimpulan.

Penarikan kesimpulan disusun dengan mempertimbangakn kegiatan-kegiatan yang ditempuh dalam dua tahap sebelumnya.

Teknik yang digunakan untuk analisis data pada penelitian ini adalah teknik deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai berikut:

a.         Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil postes diolah dengan menggunakan deskripsi persentase. Nilai yang diperoleh peserta didik dikategorikan sebagai (1) belum tuntas (<KKM) dan (2) tuntas (=/>KKM). KKM yang dimaksud di sini bukan KKM mapel, tetapi KKM per KD atau materi pelajaran. Karena KD yang digunakan pada kondisi awal, siklus 1 dan seterusnya memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Dari rekapitulasi nilai peserta didik pada setiap siklus dilakukan persentase, yakni persentase nilai peserta didik yang belum tuntas (<KKM), dan persentase nilai peserta didik yang sudah tuntas (=/>KKM). Dengan melihat persentase dari kondisi awal, siklus 1, siklus 2 atau sampai siklus 3 dapat diketahui apakah hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan atau tidak. Dikatakan mengalami peningkatan jika persentase nilai peserta didik yang tuntas (=/>KKM) semakin meningkat.

b.         Data kualitatif yang diperoleh dari observasi tentang kegiatan guru dan kegiatan peserta didik dijadikan sebagai dasar untuk mendeskripsikan keberhasilan penerapan strategi everyone is a teacher here . Dan juga dijadikan sebagai dasar untuk melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran setiap siklus. Perbaikan pembelajaran tersebut dikatakan berhasil ditandai dengan meningkatnya hasil belajar dari siklus 1 ke siklus berikutnya.

c.         Data kualitatif yang diperoleh melalui observasi (tiga observer) tentang keaktifan peserta didik salama pembelajaran digunakan untuk mendeskripsikan keberhasilan penerapan model pembelajaran Everyone is a teacher here. Dikatakan berhasil jika dari kondisi awal, siklus1, dan siklus selanjutnya mengalami peningkatan.

 

Untuk menghitung penilaian prestasi belajar peserta didik digunakan rumus prosentase ketuntasan seperti berikut ini :

Prosentase Kelulusan :

P=(∑▒〖siswa yang tuntas belajar〗)/(∑▒siswa)  x 100 %
 


BA

 

 

2. Analisis Antar Siklus

 

Pada setiap siklus akan dilihat persentase peningkatan hasil belajar siswa, baik peningkatan nilai rata-rata kelas, maupun peningkatan nilai yang dicapai oleh masing-masing siswa. Adapun persentase yang diharapkan oleh peneliti yaitu ketuntasan KKM mencapai 90%. Sedangkan aktivitas belajar siswa diharapkan meningkat pada kategori “sangat tinggi”.

G.      Prosedur Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan dalam bentuk proses pengkajian berdaur 4 tahap, yaitu (1) merencanakan, (2) melakukan tindakan, (3) mengamati (observasi), dan (4) merefleksi. Secara skematis, prosedur PTK ini adalah sebagai berikut:

Perencanaan
 

 


                                                           

                                                                        SIKLUS I

Pengamatan ,Pelaksanaan,Refleksi,Perencanaan
 

 

 

 

 

 


                                                                     SIKLUS II

Pelaksanaan,Pengamatan,Refleksi,Perencanaan

,Pelaksanaan,Pengamatan,Refleksi,?
 

 

 

 

 

 


                                                                        SIKLUS III

 

 

 

 

 

         Bagan 3.2. Skema Daur Penelitian Tindakan Kelas (Rusna Ristana, 2007:7)

Penelitian ini akan dilakukan minimal dua siklus. Setiap siklus dilakukan tiga pertemuan. Sehingga penelitian ini dilakukan kurang lebih selama tiga bulan (termasuk di dalamnya pembuatan proposal sampai pembuatan laporan). Hasil yang diharapkan setiap siklus adalah adanya perubahan perilaku peserta didik dan kompetensi akademis yang meningkat.

Berikut ini peneliti akan menguraikan prosedur dari keempat kegiatan PTK tersebut.

 

1.         Siklus 1

a.         Perencanaan tindakan (Plan) siklus 1

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan-kegiatan berikut ini:

1)        Menetapkan SK/KD yang (sesuai waktu/kalender akademik).

2)        Menetapkan Indikator Pencapaian

3)        Menetapkan strategi pembelajaran yang akan digunakan, yaitu strategi everyone is a teacher here .

4)        Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan strategi everyone is a teacher here .

5)        Menetapkan rekan sebagai observer/kolaborator untuk membantu melakukan observasi selama proses pembelajaran.

b.        Pelaksanaan tindakan (Action) siklus1

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan di perencanaan tindakan. Terutama proses pembelajaran dengan berpedoman pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat.

c.         Pengamatan (Observe) siklus 1

Pada tahap ini, ketika peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran, peneliti dan dibantu oleh beberapa teman sejawat (observer/kolaborator) untuk melakukan kegiatan pengamatan. Adapun yang dijadikan objek pengamatan adalah proses pelaksanaan pembelajaran, dan perilaku peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.

d.        Diskusi refleksi siklus 1

Setelah peneliti dan teman sejawat telah memperoleh data berupa pelaksanaan pembelajaran di kelas, perilaku peserta didik selama mengikuti pembelajaran dan hasil evaluasi untuk mengetahui kompetensi akademik peserta didik, maka peneliti dan teman sejawat melakukan diskusi refleksi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan pembelajaran dan memberikan solusi untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

2.         Siklus 2

a.         Perencanaan tindakan (Plan) siklus 2

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan-kegiatan berikut ini:

1)        Menetapkan SK/KD yang (sesuai waktu/kalender akademik).

2)        Menetapkan Indikator Pencapaian

3)        Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan strategi Everyone is a teacher here untuk tiga kali pertemuan dengan melakukan perbaikan-perbaikan berdasar pada diskusi refleksi siklus 1 .

b.        Pelaksanaan tindakan (Action) siklus 2

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan di perencanaan tindakan yang sudah diperbaiki berdasar pada refleksi siklus satu.

c.         Pengamatan (Observe) siklus 2

Pada tahap ini, ketika peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran, peneliti dan dibantu oleh beberapa teman sejawat (observer/kolaborator) untuk melakukan kegiatan pengamatan. Adapun yang dijadikan objek pengamatan adalah proses pelaksanaan pembelajaran, dan perilaku peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.

d.        Diskusi refleksi siklus 2

Setelah peneliti dan teman sejawat telah memperoleh data berupa pelaksanaan pembelajaran di kelas, perilaku peserta didik selama mengikuti pembelajaran dan hasil evaluasi untuk mengetahui kompetensi akademik peserta didik pada siklus kedua, maka peneliti dan teman sejawat melakukan diskusi refleksi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan pembelajaran dan memberikan solusi untuk perbaikan pada siklus berikutnya, yakni siklus ketiga.

3.         Siklus 3

a.         Perencanaan tindakan (Plan) siklus 3

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan-kegiatan berikut ini:

1)        Menetapkan SK/KD yang (sesuai waktu/kalender akademik).

2)        Menetapkan Indikator Pencapaian

3)        Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan strategi Everyone is a teacher here untuk tiga kali pertemuan dengan melakukan perbaikan-perbaikan berdasar pada diskusi refleksi siklus 2 .

b.        Pelaksanaan tindakan (Action) siklus 3

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan di perencanaan tindakan. Terutama proses pembelajaran dengan berpedoman pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat.

c.         Pengamatan (Observe) siklus 3

Pada tahap ini, ketika peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran, peneliti dan dibantu oleh beberapa teman sejawat (observer/kolaborator) untuk melakukan kegiatan pengamatan. Adapun yang dijadikan objek pengamatan adalah proses pelaksanaan pembelajaran, dan perilaku peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.

d.        Diskusi refleksi siklus 3

Setelah peneliti dan teman sejawat telah memperoleh data berupa pelaksanaan pembelajaran di kelas, perilaku peserta didik selama mengikuti pembelajaran dan hasil evaluasi untuk mengetahui kompetensi akademik peserta didik, maka peneliti dan teman sejawat melakukan diskusi refleksi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan pembelajaran dan memberikan solusi untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

 

 


 


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 

A.      Deskripsi Data Sebelum Tindakan

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data pengetahuan awal data prestasi belajar. Data pengetahuan awal berupa nilai pretes yang dilakukan sebelum penelitian. Data prestasi belajar diperoleh dari nilai tes prestasi belajar.

1.      Data (Kualitatif dan Kuantitatif)

Data nilai hasil belajar peserta didik pada saat sebelum adanya tindakan  perbaikan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

 

Tabel 4.5 Tabel Hasil Tes Pengetahuan Awal Mupel Matematika Materi Perkalian dan pembagian pecahan desimal MI Tarbiyatul Ulum Tahun Pelajaran 2021/2022

No

Nama Siswa

Nilai

Keterangan

Tuntas

Tidak Tuntas

1

Ahmad Alfarizi

80

V

-

2

Ahmad Yahya Maftuh Soheh

30

-

V

3

Akrom As'ari

40

-

V

4

Aris Maulana Mahbub

30

-

V

5

Asnal Ma'arif

60

-

V

6

Atfal Aditia

35

-

V

7

Ayu Astuti

58

-

V

8

Febi Fitri Permatasari

40

-

V

9

Irma Astri Maulina

80

V

-

10

Iz Andini Ma'wa

70

V

-

11

Muhamad Hakim Muslim

60

-

V

12

Muhamad Waadhofa Ilal Ngilmi

60

-

V

13

Muhammad Rizqi Bayu Nugroho

70

V

-

14

Natasya Febiola

70

V

-

15

Rangga Satya Ramadhani

50

-

V

16

Rani Pusvita

80

V

-

17

Salis Hidayatul Ulum

80

V

-

18

Siti Fitriyani

50

-

V

19

Siti Muzayyanah

60

-

V

20

Vikri Lintang Haqiqi

50

-

V

Jumlah

1153

 

Rata-rata

57,65

Nilai terendah

30

Nilai Tertinggi

80

Jumlah siswa tuntas

7

Jumlah siswa tidak tuntas

13

Prosentase Ketuntasan (%)

35

 

Prosentase Ketuntasan :

P =  x 100%

=  x 100%

=35 %

Diagram 4.1:  Hasil Belajar peserta didik  pada kondisi awal

Pada Pra Siklus atau Pretes, prestasi belajar siswa masih banyak yang

tidak mencapai KKM. Pada pengamatan hasil belajar siswa yang mencapai KKM > 70 sebanyak 7 siswa dari keseluruhan 20 siswa atau sekitar 35% sedangkan yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 12 siswa dari keseluruhan 20 siswa atau 65%

 

 

B.       Siklus Tindakan

1.      Siklus I

Data nilai hasil belajar peserta didik pada saat siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.6 Tabel Hasil Tes Siklus I Mapel Matematika Materi Perkalian dan pembagian pecahan desimal MI Tarbiyatul Ulum

Tahun Pelajaran 2021/2022

No

Nama Siswa

Nilai

Keterangan

Tuntas

Tidak Tuntas

1

Ahmad Alfarizi

90

V

-

2

Ahmad Yahya Maftuh Soheh

40

-

V

3

Akrom As'ari

50

-

V

4

Aris Maulana Mahbub

40

-

V

5

Asnal Ma'arif

70

V

-

6

Atfal Aditia

50

-

V

7

Ayu Astuti

60

-

V

8

Febi Fitri Permatasari

70

V

-

9

Irma Astri Maulina

80

V

-

10

Iz Andini Ma'wa

70

V

-

11

Muhamad Hakim Muslim

60

-

V

12

Muhamad Waadhofa Ilal Ngilmi

70

V

-

13

Muhammad Rizqi Bayu Nugroho

70

V

-

14

Natasya Febiola

70

V

-

15

Rangga Satya Ramadhani

50

-

V

16

Rani Pusvita

90

V

-

17

Salis Hidayatul Ulum

80

V

-

18

Siti Fitriyani

70

V

-

19

Siti Muzayyanah

70

V

-

20

Vikri Lintang Haqiqi

60

-

V

Jumlah

1310

 

Rata-rata

65,5

Nilai terendah

40

Nilai Tertinggi

90

Jumlah siswa tuntas

12

Jumlah siswa tidak tuntas

8

Prosentase Ketuntasan (%)

60

 

Prosentase Ketuntasan :

P =  x 100%

=  x 100%

=60 %

Diagram 4.2:  Ketuntasan  Hasil Belajar peserta didik  pada kondisi Siklus I

Pada Siklus I, prestasi belajar siswa masih banyak yang tidak mencapai KKM. Pada pengamatan hasil belajar siswa yang mencapai KKM > 70 sebanyak 12 siswa dari keseluruhan 20 siswa atau sekitar 60% sedangkan yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 8 siswa dari keseluruhan 20 siswa atau 40%. Berarti dalam siklus I ini terjadi adanya peningkatan keberhasilan sebesar 25% dari 35% meningkat menjadi 60%.

2.      Siklus II

Data nilai hasil belajar peserta didik pada saat siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.7 Tabel Hasil Tes Siklus II Mupel Matematika Materi Perkalian dan pembagian pecahan desimal MI Tarbiyatul Ulum

Tahun Pelajaran 2021/2022

No

Nama Siswa

Nilai

Keterangan

Tuntas

Tidak Tuntas

1

Ahmad Alfarizi

90

V

-

2

Ahmad Yahya Maftuh Soheh

40

-

V

3

Akrom As'ari

50

-

V

4

Aris Maulana Mahbub

40

-

V

5

Asnal Ma'arif

70

V

-

6

Atfal Aditia

70

V

-

7

Ayu Astuti

60

-

V

8

Febi Fitri Permatasari

70

V

-

9

Irma Astri Maulina

80

V

-

10

Iz Andini Ma'wa

90

V

-

11

Muhamad Hakim Muslim

60

-

V

12

Muhamad Waadhofa Ilal Ngilmi

70

V

-

13

Muhammad Rizqi Bayu Nugroho

70

V

-

14

Natasya Febiola

80

V

-

15

Rangga Satya Ramadhani

70

V

-

16

Rani Pusvita

90

V

-

17

Salis Hidayatul Ulum

90

V

-

18

Siti Fitriyani

70

V

-

19

Siti Muzayyanah

70

V

-

20

Vikri Lintang Haqiqi

60

-

V

Jumlah

1390

 

Rata-rata

69,5

Nilai terendah

40

Nilai Tertinggi

90

Jumlah siswa tuntas

14

Jumlah siswa tidak tuntas

6

Prosentase Ketuntasan (%)

70

 

Prosentase Ketuntasan :

P =  x 100%

=  x 100%

=70 %

Diagram 4.3 : Ketuntasan  Hasil Belajar peserta didik  pada kondisi Siklus II

Pada Siklus II, prestasi belajar siswa masih ada yang tidak mencapai KKM. Pada pengamatan hasil belajar siswa yang mencapai KKM > 70 sebanyak 16 siswa dari keseluruhan 20 siswa atau sekitar 70% sedangkan yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 4 siswa dari keseluruhan 20 siswa atau 20%. Berarti dalam siklus II ini terjadi adanya peningkatan keberhasilan sebesar 10% dari 60% meningkat menjadi 70%.

 

3.      Siklus III

Data nilai hasil belajar peserta didik pada saat siklus III dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.8 Tabel Hasil Tes Siklus III Mupel Matematika Materi Perkalian dan pembagian pecahan desimal

MI Tarbiyatul Ulum Tahun Pelajaran 2021/2022

No

Nama Siswa

Nilai

Keterangan

Tuntas

Tidak Tuntas

1

Ahmad Alfarizi

90

V

-

2

Ahmad Yahya Maftuh Soheh

80

V

-

3

Akrom As'ari

70

V

-

4

Aris Maulana Mahbub

40

-

V

5

Asnal Ma'arif

80

V

-

6

Atfal Aditia

70

V

-

7

Ayu Astuti

60

-

V

8

Febi Fitri Permatasari

70

V

-

9

Irma Astri Maulina

90

V

-

10

Iz Andini Ma'wa

90

V

-

11

Muhamad Hakim Muslim

70

V

-

12

Muhamad Waadhofa Ilal Ngilmi

70

V

-

13

Muhammad Rizqi Bayu Nugroho

70

V

-

14

Natasya Febiola

80

V

-

15

Rangga Satya Ramadhani

70

V

-

16

Rani Pusvita

100

V

-

17

Salis Hidayatul Ulum

90

V

-

18

Siti Fitriyani

70

V

-

19

Siti Muzayyanah

70

V

-

20

Vikri Lintang Haqiqi

70

V

-

Jumlah

1500

 

Rata-rata

75

Nilai terendah

40

Nilai Tertinggi

100

Jumlah siswa tuntas

18

Jumlah siswa tidak tuntas

2

Prosentase Ketuntasan (%)

90

Prosentase Ketuntasan :

P =  x 100%

=  x 100%

=90 %

Diagram 4.4: Ketuntasan  Hasil Belajar peserta didik  pada kondisi Siklus III

Pada Siklus III, prestasi belajar siswa masih ada yang tidak mencapai KKM. Pada pengamatan hasil belajar siswa yang mencapai KKM > 70 sebanyak 18 siswa dari keseluruhan 20 siswa atau sekitar  90% sedangkan yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 1 siswa dari keseluruhan 20 siswa atau 10%. Berarti dalam siklus III ini terjadi adanya peningkatan keberhasilan sebesar 20% dari 70% meningkat menjadi 90%.

C.      Deskripsi Hasil Penelitian

1.   Siklus I

a.                      Perencanaan Tindakan siklus 1

Rencana tindakan pada siklus 1 untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik dibuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk satu kali pertemuan (RPP lengkap terlampir). RPP dikembangkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Everyone is a teacher here sesuai dengan langkah-langkah yang dibahas dalam kajian teori. Kompetensi Dasar yang akan diajarkan dalam RPP ini adalah KD menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal. RPP ini akan diimplementasikan pada hari Selasa, tanggal 1 Oktober 2019.  

Adapun langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan (secara detail tertuang dalam RPP) adalah sebagai berikut:

1)        Menjelaskan tujuan pembelajaran

2)        Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

3)        Menjelaskan meteri pelajaran

4)        Membagikan secarik kertas untuk menulis sebuah pertanyaan terkait materi yang telah dijelaskan

5)        Mengacak kertas yang berisi pertanyaan dan membagikan kepada peserta didik

6)        Meminta kepada peserta didik untuk menanggapi jawaban temannya

7)        Memberikan umpan balik

8)        Mengadakan evaluasi hasil pembelajaran

b.                     Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer (teman sejawat), dengan menggunakan lembar observasi (terlampir) dalam satu kali pertemuan, yakni   pertemuan hari Selasa, tanggal 1Oktober 2019, ditemukan bahwa proses pembelajaran berlangsung sebagai berikut:

Secara umum sudah sesuai dengan rencana tindakan (RPP pertemuan 1). Berdasarkan observasi dan hasil analisis data diketahui bahwa ada beberapa langkah pembelajaran yang tidak dilakukan secara optimal, yakni sebagai berikut:

1)        Dalam menjelaskan materi belum runtut

2)        Dalam mengacak kertas pertanyaan masih banyak anak yang menerima pertanyaan sendiri

3)        Dalam meminta peserta didik menanggapi jawaban teman masih ke peserta didik yang pintar saja

4)        Dalam memberikan umpan balik sulit dipahami 

 

c.                      Hasil Penelitian

1)         Hasil Belajar

Berdasarkan tes yang dilakukan di akhir siklus 1 diketahui bahwa rata-rata nilai yang diperoleh peserta didik untuk mapel Matematika KD menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal (KKM 70) adalah 65,5.  Kalau dipersentase berdasarkan kategori belum tuntas (<KKM) dan tuntas (=/>KKM) adalah sebagai berikut:

a)      Persentase Belum Tuntas : 13/20 x 100% = 65%

b)      Persentase Sudah Tuntas : 7/20 x 100% = 35%

Bila dibandingkan dengan hasil belajar peserta didik pada kondisi awal, hasil belajar pada siklus 1 ini mengalami peningkatan. Dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9 : Prosentase Hasil belajar peserta didik Kondisi Awal dan Siklus 1

No

Kategori

Kondisi Awal

Siklus

Siklus 1

Siklus 2

1

Tuntas ( =/> KKM)

35%

60%

 

2

Belum Tuntas (< KKM)

65%

40%

 

Kalau kita lihat tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan setelah dilakukan tindakan. Persentase peserta didik yang belum tuntas mengalami penurunan dari kondisi awal ke siklus 1 (dari 65% menjadi 40%). Persentase peserta didik yang sudah tuntas mengalami kenaikan dari kondisi awal ke siklus 1 (dari 35% menjadi 60%). Prosentase peningkatan ketuntasan hasil belajar anak dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Diagram 4.5 Perbandingan prosentase ketuntasan belajar  hasil   pretes dan siklus1.

Indikator keberhasilan dari PTK ini adalah, PTK dikatakan sudah berhasil jika persentase peserta didik yang nilai hasil belajarnya sudah tuntas mencapai minimal 85%. Dari tabel menunjukkan bahwa persentase peserta didik yang nilainya tuntas baru mencapai 60%, maka PTK harus dilanjutkan ke Siklus 2.

2)         Proses Pembelajaran

Dari observer menunjukkan bahwa pembelajaran secara umum sudah bagus, tetapi harus ada beberapa yang harus diperbaiki:

a)      Dalam menjelaskan materi supaya lebih runtut

b)      Dalam mengacak kertas pertanyaan perlu ketelitian

c)      Dalam meminta peserta didik menanggapi jawaban teman perlu pemerataan

d)     Dalam memberikan umpan balik perlu diperbaiki

 

d.                     Refleksi Siklus I

Setelah mengkaji proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus 1, bagaimana hasil belajar peserta didik, dan bagaimana keaktifan peserta didik, peneliti melakukan refleksi. Kegiatan ini dibantu oleh teman sejawat. Tujuannya adalah untuk mendapatkan solusi perbaikan yang dapat dilakukan pada siklus 2. Adapun hasil dari kegiatan refleksi itu adalah sebagai berikut:

a)        Guru (peneliti) harus menyiapkan materi pembelajaran secara runtut, sehingga dalam menjelaskan materi mudah dMatematikahami peserta didik.

b)        Guru (peneliti) harus menggunakan strategi yang tepat dalam mengacak kertas pertanyaan, sehingga tidak ada peserta didik yang menerima kertas pertanyaan milik sendiri.

c)        Guru (peneliti) harus menggunakan prinsip pemerataan dalam meminta peserta didik menanggapi jawaban temannya serta mampu memberikan motivasi agar peserta didik memiliki keberanian untuk menanggapi jawaban temannya.

d)       Guru (peneliti) harus memperbaiki cara memberikan umpan balik, yakni dengan cara dengan memberikan kesimpulan materi, serta menunjukkan secara detail kesalahan-kesalahan pada jawaban peserta didik beserta solusinya, seraya memberikan motivasi bahwa kesalahan bukanlah cela, tetapi sebagai cara untuk memotivasi diri untuk belajar kembali.

e)        Guru (peneliti) secara umum harus mengoptimalkan langkah-langkah tindakan yang mendapat skor Baik (2) untuk ditingkatkan ke yang Sangat Baik (3).

2.   Siklus II

a.                      Perencanaan Tindakan siklus II

Rencana tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik dibuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk satu kali pertemuan (RPP lengkap terlampir). RPP dikembangkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Everyone is a teacher here sama dengan pada siklus 1. Kompetensi Dasar yang akan diajarkan dalam RPP ini adalah KD Operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan dan desimal. RPP ini akan diimplementasikan pada pertemuan hari Selasa, 15 Oktober 2019.

Secara umum langkah-langkah pembelajaran pada siklus 2 ini sama dengan pada siklus 1. Perbedaannya adalah pada tindakan pada setiap langkah dioptimalkan sesuai hasil refleksi pada siklus 1. Yang diperbaiki adalah sebagai berikut:

1)        Guru (peneliti) harus menyiapkan materi pembelajaran secara runtut, sehingga dalam menjelaskan materi mudah dipahami peserta didik.

2)        Guru (peneliti) harus menggunakan strategi yang tepat dalam mengacak kertas pertanyaan, sehingga tidak ada peserta didik yang menerima kertas pertanyaan milik sendiri.

3)        Guru (peneliti) harus menggunakan prinsip pemerataan dalam meminta peserta didik menanggapi jawaban temannya serta mampu memberikan motivasi agar peserta didik memiliki keberanian untuk menanggapi jawaban temannya.

4)        Guru (peneliti) harus memperbaiki cara memberikan umpan balik, yakni dengan cara dengan memberikan kesimpulan materi, serta menunjukkan secara detail kesalahan-kesalahan pada jawaban peserta didik beserta solusinya, seraya memberikan motivasi bahwa kesalahan bukanlah cela, tetapi sebagai cara untuk memotivasi diri untuk belajar kembali.

5)        Guru (peneliti) secara umum harus mengoptimalkan langkah-langkah tindakan yang mendapat skor Baik (2) untuk ditingkatkan ke yang Sangat Baik (3).

 

 

b.                     Pelaksanaan tindakan siklus 2

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer (teman sejawat), dengan menggunakan lembar observasi (terlampir) dalam satu kali pertemuan, yakni hari Selasa, tanggal 15 Oktober 2019, ditemukan bahwa proses pembelajaran berlangsung sebagai berikut:

Secara umum sudah sesuai dengan rencana tindakan (RPP pertemuan 1). Berdasarkan observasi dan hasil analisis data diketahui bahwa pembelajaran sudah berlangsung sangat baik. Tetapi masih ada dua langkah yang perlu ditingkatkan dari skor 2 (Baik) menjadi skor 3 (Sangat Baik).

1)          Dalam memberikan tanggapan soal yang dibuat oleh teman, sebagian anak masih kurang percaya diri.

2)          Dalam meminta peserta didik menanggapi jawaban teman masih ada beberapa anak yang belum mendapat kesempatan.

c.                      Hasil Penelitian

1)         Hasil Belajar

Berdasarkan tes yang dilakukan di akhir siklus 2 diketahui bahwa rata-rata nilai yang diperoleh peserta didik untuk mapel Matematika KD Operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan desimal (KKM 70) adalah 69,5. Kalau dipersentase berdasarkan kategori belum tuntas (<KKM) dan tuntas (=/>KKM) adalah sebagai berikut:

a)      Persentase Belum Tuntas : 6/20x 100% = 30%

b)      Persentase Sudah Tuntas : 14/20 x 100% = 70 %

Bila dibandingkan dengan hasil belajar peserta didik pada siklus 1, hasil belajar pada siklus 2 ini mengalami peningkatan. Dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.10  Hasil belajar kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2

No

Kategori

Kondisi Awal

Siklus

Siklus 1

Siklus 2

1

Tuntas ( =/> KKM)

35%

60%

70% 

2

Belum Tuntas (< KKM)

65%

40%

30% 

Kalau kita lihat tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan setelah dilakukan tindakan siklus II. Persentase peserta didik yang belum tuntas mengalami penurunan dari siklus 1 ke siklus I (dari 40% menjadi 30%. Persentase peserta didik yang sudah tuntas mengalami kenaikan dari siklus 1 ke siklus II (dari 60% menjadi 70%).

Prosentase peningkatan ketuntasan hasil belajar anak dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Diagram 4.6 Perbandingan prosentase ketuntasan belajar hasil Preetes, Siklus I dan siklus II.

Indikator keberhasilan PTK ini adalah, bahwa PTK ini dikatakan berhasil jika persentase peserta didik yang nilai hasil belajarnya sudah tuntas mencapai minimal 85%. Dari tabel menunjukkan bahwa persentase peserta didik yang nilainya tuntas sudah mencapai 70%, maka PTK belum berhasil dan harus dilanjutkan pada siklus III.

2)         Proses Pembelajaran

Dari data observer menunjukkan bahwa pembelajaran secara keseluruhan sudah berlangsung sangat baik. Walaupun pada pertemuan prosesnya  ada  langkah yang baru mendapat skor 2 (baik).  Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran sudah berlangsung sangat baik, namun masih ada yang perlu ditingkatkan.

d.                     Refleksi Siklus II

Dari analisis data hasil belajar peserta didik menunjukkan dari kondisi awal, ke siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang cukup berarti. Persentase hasil belajar pada siklus II belum mencapai target (indikator kinerja).

Dari analisis data menunjukkan proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus II jauh lebih baik dibanding pada siklus I. Secara umum proses pembelajaran pada siklus II kategorinya sangat bagus. Dari data-data tersebut menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh guru (peneliti) terus mengalami perbaikan namun belum mencapai sesuai apa yang ditargetkan. Maka siklus PTK ini dilanjutkan  pada siklus 3.

3.   Siklus III

a.                      Perencanaan Tindakan siklus III

Rencana tindakan pada siklus III untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik dibuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk satu kali pertemuan (RPP lengkap terlampir). RPP dikembangkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Everyone is a teacher here sama dengan pada siklus I dan II. Kompetensi Dasar yang akan diajarkan dalam RPP ini adalah KD Operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan dan desimal. RPP ini akan diimplementasikan pada pertemuan hari Selasa, 5 November 2019.

Secara umum langkah-langkah pembelajaran pada siklus III ini sama dengan pada siklus I dan II. Perbedaannya adalah pada tindakan pada setiap langkah dioptimalkan sesuai hasil refleksi pada siklus II. Yang diperbaiki adalah sebagai berikut:

1)        Guru (Peneliti) mengoptimalkan keaktifan anak sebagai guru bagi teman-temannya dengan membagi kelas menjadi kelompok kecil

2)        Guru (peneliti) harus memperbaiki cara memberikan umpan balik, yakni dengan cara dengan memberikan kesimpulan materi, serta menunjukkan secara detail kesalahan-kesalahan pada jawaban peserta didik beserta solusinya, seraya memberikan motivasi bahwa kesalahan bukanlah cela, tetapi sebagai cara untuk memotivasi diri untuk belajar kembali.

3)        Guru (peneliti) secara umum harus mengoptimalkan langkah-langkah tindakan yang mendapat skor Baik (2) untuk ditingkatkan ke yang Sangat Baik (3).

b.                     Pelaksanaan tindakan siklus III

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer (teman sejawat), dengan menggunakan lembar observasi (terlampir) dalam satu kali pertemuan, yakni hari Kamis, tanggal 18 November 2019, ditemukan bahwa proses pembelajaran berlangsung sebagai berikut:

Secara umum sudah sesuai dengan rencana tindakan (RPP pertemuan 1). Berdasarkan observasi dan hasil analisis data diketahui bahwa pembelajaran sudah berlangsung sangat baik. Namun masih ada yang belum optimal yaitu:

1)         Dalam memberikan tanggapan soal yang dibuat oleh teman, sebagian anak masih kurang percaya diri.

2)         Dalam meminta peserta didik menanggapi jawaban teman masih ada beberapa anak yang belum mendapat kesempatan.

c.                      Hasil Penelitian

1)         Hasil Belajar

Berdasarkan tes yang dilakukan di akhir siklus III diketahui bahwa rata-rata nilai yang diperoleh peserta didik untuk mapel Matematika KD Operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan desimal (KKM 70) adalah 75,00. Kalau dipersentase berdasarkan kategori belum tuntas (<KKM) dan tuntas (=/>KKM) adalah sebagai berikut:

a)      Persentase Belum Tuntas : 2/20x 100% = 10%

b)      Persentase Sudah Tuntas : 18/20 x 100% = 90 %

Bila dibandingkan dengan hasil belajar peserta didik pada siklus I, hasil belajar pada siklus II, dan siklus III ini mengalami peningkatan. Dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.11 Prosentase hasil belajar kondisi awal, siklus I, siklus II, dan siklus III

No

Kategori

Kondisi Awal

Siklus

Siklus I

Siklus II

Siklus III

1

Tuntas ( =/> KKM)

35%

60%

70% 

90% 

2

Belum Tuntas (< KKM)

65%

40%

30% 

10% 

Kalau kita lihat tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan setelah dilakukan tindakan siklus III. Persentase peserta didik yang belum tuntas mengalami penurunan dari siklus I ke siklus II dan siklus III (dari 40% menjadi 20% dan kemudian tinggal 10%).  Persentase peserta didik yang sudah tuntas mengalami kenaikan dari siklus I ke siklus II dan siklus III (dari 60% menjadi 70% kemudian menjadi 90%).

Prosentase peningkatan ketuntasan hasil belajar anak dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Diagram 4.7 Perbandingan prosentase ketuntasan hasil   Preetes, Siklus I, Siklus II dan Siklus III.

Indikator keberhasilan PTK ini adalah, bahwa PTK ini dikatakan berhasil jika persentase peserta didik yang nilai hasil belajarnya sudah tuntas mencapai minimal 85%. Dari tabel menunjukkan bahwa persentase peserta didik yang nilainya tuntas sudah mencapai 90%, maka PTK sudah dianggap berhasil.

2)         Proses Pembelajaran

Dari data observer menunjukkan bahwa pembelajaran secara keseluruhan sudah berlangsung sangat baik. Walaupun pada pertemuan prosesnya  ada  langkah yang baru mendapat skor 2 (baik).  Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran sudah berlangsung sangat baik.

 

d.                     Refleksi Siklus III

Dari analisis data hasil belajar peserta didik menunjukkan dari kondisi awal, ke siklus 1 dan siklus 2 mengalami peningkatan yang cukup berarti. Persentase hasil belajar pada siklus 2 belum mencapai target (indikator kinerja).

Dari analisis data menunjukkan proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus III jauh lebih baik dibanding pada siklus II. Secara umum proses pembelajaran pada siklus III kategorinya sangat bagus. Dari data-data tersebut menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh guru (peneliti) terus mengalami perbaikan dan mencapai sesuai apa yang ditargetkan. Maka siklus PTK tidak dilanjutkan.

D.      Pembahasan

Keaktifan dan Hasil belajar peserta didik sangat ditentukan oleh bagaimana mereka melakukan proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang monoton, tentu tidak akan berdampak bagi keaktifan dan keberhasilan peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang tinggi. Peningkatan hasil belajar bisa ditingkatkan ketika proses pembelajaran yang berlangsung melibatkan peserta didik dalam berbagai bentuk dan langkah kegiatan. Strategi Everyone is a teacher here merupakan salah satu Strategi pembelajaran yang memfasilitasi hal tersebut.

Tahap-tahap belajar Everyone is a teacher here menunjukkan proses pembelajaran (kegiatan) yang bervariasi. Secara umum langkah-langkah tersebut dapat memberikan dampak terhadap peningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Tetapi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap langkah Everyone is a teacher here harus dilakukan lebih kreatif dan inovatif. Artinya, guru memiliki peran sentral di sini. Guru harus bisa merancang secara kreatif pada setiap langkah strategi Everyone is a teacher here ini. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut:

 

 

1.         Siklus Pertama

Pada siklus ini guru telah menerapkan langkah-langkah model Everyone is a teacher here sesuai dengan prosedur. Tetapi pada pelaksanaannya belum optimal karena ada beberapa langkah yang dilakukan memerlukan kreativitas dan inovasi, yakni (a) dalam menjelaskan materi supaya lebih runtut. (b) dalam mengacak kertas pertanyaan perlu ketelitian. (c) dalam meminta peserta didik menanggapi jawaban teman perlu pemerataan. (d) dalam memberikan umpan balik perlu diperbaiki. Tetapi secara umum, pada siklus ini hasilnya lebih baik dibanding dengan kondisi awal dari aspek keaktifan dan hasil belajar peserta didik.

Setelah dilakukan diskusi refleksi, kekurangan-kekurangan tersebut diperbaiki, yakni dengan (1) Guru (peneliti) harus menyiapkan materi pembelajaran secara runtut, sehingga dalam menjelaskan materi mudah dipahami peserta didik. (2) Guru (peneliti) harus menggunakan strategi yang tepat dalam mengacak kertas pertanyaan, sehingga tidak ada peserta didik yang menerima kertas pertanyaan milik sendiri. (3) Guru (peneliti) harus menggunakan prinsip pemerataan dalam meminta peserta didik menanggapi jawaban temannya serta mampu memberikan motivasi agar peserta didik memiliki keberanian untuk menanggapi jawaban temannya. (4) Guru (peneliti) harus memperbaiki cara memberikan umpan balik, yakni dengan cara dengan memberikan kesimpulan materi, serta menunjukkan secara detail kesalahan-kesalahan pada jawaban peserta didik beserta solusinya, seraya memberikan motivasi bahwa kesalahan bukanlah cela, tetapi sebagai cara untuk memotivasi diri untuk belajar kembali. (5) Guru (peneliti) secara umum harus mengoptimalkan langkah-langkah tindakan yang mendapat skor Baik (2) untuk ditingkatkan ke yang Sangat Baik (3).

 

 

2.         Siklus Kedua

Dari analisis data hasil belajar peserta didik menunjukkan dari kondisi awal, ke siklus 1 dan siklus 2 mengalami peningkatan yang cukup berarti. Persentase hasil belajar pada siklus 2 belum mencapai target (indikator kinerja). Data ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru (peneliti) memberikan dampak bagi peningkatan terhadap hasil belajar peserta didik, namun masih perlu dioptimalkan dalam proses pembelajaran sehingga peningkatana hasil belajar mencapai target 85%.

3.         Siklus Ketiga

Dari analisis data hasil belajar peserta didik menunjukkan dari kondisi awal, ke siklus 1 , ke siklus 2 dan ke siklus 3 mengalami peningkatan yang cukup berarti. Persentase hasil belajar pada siklus 3 sudah mencapai target (indikator kinerja) bahkan melebihi. Data ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru (peneliti) memberikan dampak bagi peningkatan terhadap hasil belajar peserta didik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini:

Tabel 4.12: Hasil belajar kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan siklus 3

No

Kategori

Kondisi Awal

Siklus

Siklus 1

Siklus 2

Siklus 3

1

Tuntas ( =/> KKM)

35%

60%

70% 

90% 

2

Belum Tuntas (< KKM)

65%

40%

30% 

10%

 

Grafik 4.8  Hasil belajar kondisi awal, siklus 1 siklus 2 dan siklus 3

Dari analisis data menunjukkan proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus 3 jauh lebih baik dibanding pada siklus 2. Secara umum proses pembelajaran pada siklus 3 kategorinya sangat bagus. Dari data-data tersebut menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh guru (peneliti) terus mengalami perbaikan dan sudah mencapai sesuai yang ditargetkan. Maka siklus PTK ini selesai pada siklus 3 saja.

 

 


 


 BAB V

PENUTUP

A.      Simpulan

Berdasarkan hasil kegiatan perbaikan pembelajaran yang sudah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran Matematika materi Perkalian dan pembagian pecahan desimal dengan strategi dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa kelas V MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo tahun  2021/2022. Hal ini dapat terlihat pada :

1.  Siklus I

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan setiap akhir pembelajaran, pada siklus I ini jumlah siswa yang mencapai nilai KKM meningkat dibanding hasil belajar pada saat kegiatan pra pembelajaran yang hanya 7 siswa yaitu 35 % meningkat menjadi 12 siswa yaitu 60 %. Ada beberapa siswa yang masih belum tuntas karena sebagian siswa pada waktu pembelajaran Siswa belum bisa menyesuaikan dengan hal yang baru yaitu dengan strategi everyone is a teacher here.

2.  Siklus II

Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini siswa sudah mulai bisa menyesuaikan dengan penerapan strategi pembelajaran everyone is a teacher here. Pada siklus ini sudah terlihat peningkatan hasil belajar siswa yaitu sebanyak 14 siswa atau 70 % mencapai KKM. Peningkatan tersebut belum mencapai Indikator KKM yaitu 85 % tuntas. Maka dari itu perlu adanya perbaikan tindakan lagi ke siklus berikutnya.

3.  Siklus III

Perbaikan tindakan pada siklus III ini terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang memuaskan. Karena tingkat ketuntasan sebesar 90 % dari jumlah siswa telah tercapai. Nilai hasil belajar siswa yang lulus KKM meningkat menjadi 18 siswa, dengan persentase 90% dari jumlah siswa. Persentase tersebut sudah memenuhi target indikator ketuntasan 85 % maka dari itu penelitian tidak perlu dilanjutkan ke silkus berikutnya.

 

B.       Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses belajar mengajar Matematika  lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi peserta didik, maka disampaikan saran sebagai berikut:

1.         Untuk melaksanakan pembelajaran dengan model Everyone is a teacher here memerlukan persiapan yang cukup matang, yakni berupa persiapan materi pembelajaran yang mudah dipahami peserta didik, strategi membuat kalimat pertanyaan, menjawab pertanyaan, menanggapi jawaban, memberikan umpan balik, metode  pengerjaan soal-soal latihan, dan motivasi efektif.

2.         Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar peserta didik, guru hendaknya lebih sering melatih peserta didik dengan berbagai metode dan model pembelajaran, walau dalam taraf yang sederhana, dimana mereka nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga mereka berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


DAFTAR PUSTAKA

 

HM. Surya, DKK, (1997), Kapita Selekta Pendidikan SD, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka.

Rusna Ristasa. (2007). Pedoman Penelitian Tindakan Kelas. (Classroom Action Research). Jakarta: Universitas Terbuka.

Supardi dan Suharjono (2011).Strategi Menyusun Penelitian Tindakan Kelas Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009. Yogyakarta: Andi Ofset.

Tim Kurikulum MI Tarbiyatul Ulum. (2017). Kurikulum MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo Tahun Pelajaran 2021/2022. Kebumen: Puspitawarna.

Agus Suprijono. (2009) Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem: Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kementerian Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. ____

Kementerian Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. ___

Glenn James, Robert C. James. 1976. Mathematics Dictionary. New Jersey: John Wiley & Sons

Kneebone, G.T. 2001. Mathematical Logic and the Foundations of Mathematics : An introductory Survey Dover Publications. New York: Dover Publications

Nugraheni Puspasari, S.Pd ( SDN Tegalrejo, Kebumen) . Upaya Meningkatkan  Minat Dan Hasil Belajar IPA tentang Mengidentifikasi Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Dan Hewan Melalui Metode Everyone is a teacher here Bagi Peserta didik Kelas  VI SDN Tegalrejo Semesteer I Tahun Pelajaran 2017/2018

Elynda Desy Kusrini dan Dwi Avita Nurhidayah, M.Pd. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIA MTs Ma’arif Al Ishlah Bungkal Tahun Pelajaran 2013/2014

Murniasih  2010. Penerapan  Strategi Everyone Is A Teacher Here (Eth) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X A2 Madrasah Aliyah Darul Hikmah Pekanbaru

http://layanan-guru.blogspot.com/2013/01/strategi-everyone-is-teacher-here.html

https://www.trigonalmedia.com/2014/11/pengertian-matematika-menurut-para-ahli.html

https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-variabel-penelitian/

 

 

 

 

 

 


JURNAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI  PECAHAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PESERTA DIDIK KELAS V

MITU TIRTOMOYO TAHUN 2021/2022

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Disusun Oleh:

YATINO, S.Pd.I

NPK : 9842150059023

 

 

 

 

MADRASAH IBTIDAIYAH TARBIYATUL ULUM

DESA TIRTOMOYO KECAMATAN PONCOWARNO

KABUPATEN KEBUMEN

2020

 

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI  PECAHAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PESERTA DIDIK KELAS V

MITU TIRTOMOYO TAHUN 2021/2022

 

Oleh:

Yatino

Jurnal Pendidikan. MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo

email : yatino.yatino@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang  masalah yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar matematika materi operasi hitung pecahan desimal dengan jumlah siswa diatas KKM hanya 40% dari 20 siswa. Penyebabnya adalah strategi yang digunakan membosankan.  Melalui penerapan stratgegi everyone is teacher here diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada Kompetensi Dasar menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal. Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah : (1) Mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menggunakan strategi everyone is a teacher here. (2) Mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada kegiatan belajar mengajar kelas V materi pelajaran Matematika Kompetensi Dasar menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal.          

Model dalam penelitian,ini menggunakan model PTK yang dikembangkan oleh Kemmis & Mc Taggart yang terdiri dari 4 tahap yaitu; perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan jumlah 20 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan penilaian tes tertulis.

Dari analisis data kesimpulan yang diperoleh dari pengkajian ini adalah: melalui penerapan strategi everyone is teacher here terbukti dapat meningkatkan hasil belajar Kompetensi Dasar menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal bagi peserta didik kelas V MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo semester I tahun pelajaran 2021/2022, dengan kenaikan nilai rata-rata kelas dari kondisi awal peserta didik yang tuntas hanya 7 anak (35%) menjadi 12 anak (60%) pada siklus I dan mengalami kenaikan lagi menjadi 14 anak ( 70 %) pada siklus ke II serta mengalami kenaikan menjadi 18 anak (90%) pada siklus III.

 

Kata kunci: Everyone is a teacher here, Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran.

 

 

 

PENDAHULUAN

Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima sehingga keterkaitan antara konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Guru harus mampu menciptakan keterlibatan peserta didik. Berdasarkan uraian tersebut, penulis menyadari betapa jauh berbeda bentuk pembelajaran yang selama ini penulis lakukan. Tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), ketercapaiannya oleh peserta didik masih jauh dari apa yang diharapkan, karena proses pembelajaran lebih berorientasi pada guru (teacher centered).  Penulis masih menganggap fungsi utama mengajar adalah menyampaikan informasi tanpa memperhatikan bagaimana cara menyajikan informasi tersebut bagi peserta didik sehingga materi dapat diserap secara baik dan maksimal. Dengan demikian hasil tes selalu tidak tepat mengarah pada tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Keberhasilan semua peserta didik kelas V mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada mata pelajaran Matematika pada Kompetensi Dasar menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan desimal merupakan suatu tanda bahwa pembelajaran telah berhasil pula. Peserta didik dinyatakan telah menguasai materi pelajaran, apabila telah mencapai nilai sama atau di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Adapun hasil sebelum penelitian Hasil belajar peserta didik juga masih rendah, terbukti  dari  hasil  ulangan akhir pembelajaran rata rata nilainya masih rendah yaitu 57,65. Peserta didik yang memperoleh  nilai  di atas  KKM hanya 7 anak (35%). Sedang 13 anak lainnya (65%) memperoleh nilai di bawah KKM.

Dari kenyataan di atas, guru ingin memperbaiki Strategi  dalam proses pembelajaran dengan menggunakan Strategi Everyone is a teacher here. Dengan dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas ini, besar harapan guru kiranya ada perubahan yang lebih baik dari pada sebelumnya, baik bagi peserta didik maupun bagi guru. Sebelumnya pembelajaran selama ini menggunakan strategi dengan pendekatan ekspository. Harapan bagi guru adalah sudah menggunakan model yang tepat, sehingga peserta didik lebih mudah menerima materi, yang pada akhirnya semua peserta didik bisa tuntas belajarnya dengan mendapat nilai sama atau di atas KKM yaitu 70.

Agar fokus pada materi yang dibahas, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut.

1.      Penggunaan Strategi everyone is a teacher here untuk meningkatkan hasil belajar Matematika KD menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan dan desimal.

2.      Subjek penelitian untuk siswa Kelas V MITU Tirtomoyo TP. 2021/2022 semester I KD menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan dan desimal.

3.      Aspek yang diukur dalam peneltian ini pada aspek hasil belajar

 


 

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuatitatif dengan jenis Penelitian Tidakan Kelas (PTK) dengan penerapan strategi  Everyone is a Teacher Here.  PTK merupakan kajian sistematis sebagai upaya pendidik untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran dengan melakukan tindakan inovatif dalam pembelajaran. Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas V MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo yang berjumlah 20 siswa dengan  rincian  11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu dimulai pada bulan September 2021 dan diakhiri pada bulan November 2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Model penelitian yang digunakan pada PTK ini menggunakan model  penelitian dari  Kemmis & Mc Taggart yang terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Indikator kinerja yang diharapkan dari penelitian pembelajaran menggunakan strategi Everyone is a Teacher Here bersifat kuantitatif dan kualitatif. Indikator kinerja tersebut berkaitan langsung dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Indikator kuantitatif dalam penelitian ini, yaitu hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa meningkat setelah penerapan strategi Everyone is a Teacher Here dalam kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini, siswa dikatakan berhasil apabila hasil belajar siswa sekurang-kurangnya sudah 85 % siswa mencapai target nilai KKM 70.


 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi data penelitian ini diperoleh dari data hasil belajar siswa mata pelajaran Matematika siswa kelas V MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo Tahun Pelajaran 2021/2022. Berdasarkan hasil penelitian dengan penerapan strategi Everyone is a Teacher Here diperoleh bahwa hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa meningkat. Adapun nilai hasil belajar siswa setelah penerapan strategi Everyone is a Teacher Here mengalami peningkatan dari pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III. Pada pra siklus yang awalnya 35 % ke siklus I naik menjadi 60% dengan peningkatan 25 %. Pada siklus II meningkat menjadi 70% dengan peningkatan  10% dari siklus I. Kemudian pada siklus III meningkat menjadi 90% dengan peningkatan  20%.

Tabel 1. Persentase Ketuntasan Belajar Pra Siklus, Siklus I, Silkus II dan Siklus III

 

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Siklus III

35%

60%

70%

90%

7 siswa

12 siswa

14 siswa

18 siswa

 

Berdasarkan tabel 1 dapat dijelaskan bahwa setelah penerapan Strategi Everyone is a Teacher Here materi Perkalian dan pembagian pecahan desimal pada siswa kelas V MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo  terjadi  peningkatkan   hasil  belajar, yaitu pada prasiklus jumlah siswa yang memenuhi KKM sebanyak 7 siswa dari keseluruhan 20 siswa atau setara 35 %. Kemudian pada siklus I terjadi peningkatan menjadi 12 siswa atau setara 60% dari keseluruhan 20 siswa. Selanjutnya pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 14 siswa tuntas atau setara 70 % dari 20 siswa.  Kemudian  pada  siklus  III hasil  belajar  siswa meningkat sangat baik yaitu 90% dimana 18 siswa telah mencapai KKM. Adanya data yang diperoleh dari pra siklus sampai siklus III menunjukkan adanya peningkatan dan telah mencapai indikator ketuntasan, yaitu meningkatnya hasil belajar siswa kelas V dengan penerapan Strategi Everyone is a Teacher Here sebesar 90% dari indikator ketuntasan yang telah ditentukan yaitu 85 %. Peningkatan hasil belajar siswa  juga dapat dilihat pada diagram berikut ini:

 

Diagram 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                      Berdasarkan data pada diagram yang ada, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi  Everyone is a Teacher Here  dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi perkalian dan pembagian pecahan desimal siswa kelas V MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo Tahun Pelajaran 2021/2022.


 

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Hasil belajar siswa sebelum menerapkan strategi Everyone is a Teacher Here tergolong rendah. Hal tersebut terbukti hanya 40% dari jumlah keseluruhan 20 siswa belummencapai KKM. Adapun hasil belajar siswa setelah menerapkan Strategi Everyone is a Teacher Here mengalami peningkatan yaitu siklus I ada 12 siswa atau 60%, Siklus II ada 14 siswa atau 70% dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 18 siswa atau 90% siswa yang telah mencapai KKM.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui penerapan strategi Everyone is a Teacher Here dalam pembelajaran Matematika materi Perkalian dan pembagian pecahan desimal pada kelas V MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo Tahun Pelajaran 2021/2022 melalui kegiatan 3 siklus dengan penerapan strategi  Everyone is a Teacher Here, menunjukkan bahwa pada setiap siklus mengalami peningkatan. Sesuai dengan fokus penelitian yang dilaksanakan, peningkatan ini terjadi pada hasil belajar siswa. Pada perbaikan siklus terakhir melalui perbaikan tindakan yaitu membagi kelas menjadi kelompok kecil dan memotivasi siswa untuk berani menjelaskan materi yang dikuiasainya di depan teman-temanya diperoleh hasil dari siklus akhir sebanyak 95% siswa atau 19 siswa telah mencapai KKM, yaitu ≥ 70. Artinya, indikator keberhasilan penelitian ini telah tercapai.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas bahwa dengan adanya penerapan strategi Everyone is a Teacher Here dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi Perkalian dan pembagian pecahan desimal . Dalam pembelajaran hendaknya guru selalu inovatif dan kreatif agar siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu dalam pemilihan strategi, guru juga harus memperhatikan karakteristik siswanya agar nanti siswa dapat menerima pembelajaran dengan baik sehingga hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan.


 

DAFTAR RUJUKAN

 

HM. Surya, DKK, (1997), Kapita Selekta Pendidikan SD, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka.

Rusna Ristasa. (2007). Pedoman Penelitian Tindakan Kelas. (Classroom Action Research). Jakarta: Universitas Terbuka.

Supardi dan Suharjono (2011).Strategi Menyusun Penelitian Tindakan Kelas Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009. Yogyakarta: Andi Ofset.

Tim Kurikulum MI Tarbiyatul Ulum. (2017). Kurikulum MI Tarbiyatul Ulum Tirtomoyo Tahun Pelajaran 2021/2022. Kebumen: Puspitawarna.

Agus Suprijono. (2009) Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem: Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kementerian Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. ____

Kementerian Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. ___

Glenn James, Robert C. James. 1976. Mathematics Dictionary. New Jersey: John Wiley & Sons

Kneebone, G.T. 2001. Mathematical Logic and the Foundations of Mathematics : An introductory Survey Dover Publications. New York: Dover Publications

Nugraheni Puspasari, S.Pd ( SDN Tegalrejo, Kebumen) . Upaya Meningkatkan  Minat Dan Hasil Belajar IPA tentang Mengidentifikasi Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Dan Hewan Melalui Metode Everyone is a teacher here Bagi Peserta didik Kelas  VI SDN Tegalrejo Semesteer I Tahun Pelajaran 2017/2018

Elynda Desy Kusrini dan Dwi Avita Nurhidayah, M.Pd. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIA MTs Ma’arif Al Ishlah Bungkal Tahun Pelajaran 2013/2014

Murniasih  2010. Penerapan  Strategi Everyone Is A Teacher Here (Eth) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X A2 Madrasah Aliyah Darul Hikmah Pekanbaru

http://layanan-guru.blogspot.com/2013/01/strategi-everyone-is-teacher-here.html

https://www.trigonalmedia.com/2014/11/pengertian-matematika-menurut-para-ahli.html

https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-variabel-penelitian/

 

 

UNTUK DOWNLOAD FILE KLIK (DOWNLOAD)